Archive for 09/15/14

About Musée d'Orsay in Paris

MUSEE D’ORSAY – PARIS – FRANCE
Musee d’Orsay bisa dikatakan salah satu dari sekian museum yang unik di dunia. Dari luar nampaknya bangunan ini biasa saja – memang megah namun tidak ada yang istimewa – layaknya bangunan-bangunan megah lain yang bertebaran di kota Paris. Saat memasuki museum inilah anda akan tercengang – sepertinya anda familiar dengan bangunan seperti ini, dan itu bukan museum.

Ya, Musee d’Orsay dibangun di dalam stasiun kereta api yang sudah tidak terpakai, Gare d’Orsay. Mengapa Gare d’Orsay tidak dipakai lagi, kita flashback sejenak ke Expositionne Universelle (Paris Expo).
Expositionne Universelle adalah sebuah pameran tingkat dunia yang diadakan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk saling berbagi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang sedang berkembang. Expositionne Universelle 1900 diadakan di Paris, yang saat itu terkenal sebagai event dipamerkannya menara Eiffel untuk pertama kali.
Sebagai tuan rumah, Paris membangun banyak sarana dan prasarana untuk menjamu tamu-tamunya yang datang dari seluruh dunia. Dari 50 juta tamu yang menghadiri Paris Expo ini, banyak di antara mereka yang datang dari Eropa daratan dengan kereta. Saat itu stasiun terbesar di Paris hanya ada Gare du Nord yang terletak di utara kota Paris; untuk itu pemerintah Perancis memutuskan akan dibangun stasiun tambahan agar bisa mengakomodasi transportasi para tamu dengan layak: Gare de Lyon di selatan Paris dan Gare d’Orsay di tengah kota Paris.
Stasiun Gare d’Orsay pada awalnya adalah sebuah istana, Palais d’Orsay, yang dibangun pada tahun 1810 dan digunakan sebagai gedung dewan republik. Lokasinya di tepi sungai Seine, tepat di seberang areal museum Louvre. Saat terjadinya kerusuhan Paris Commune pada tahun 1871 Palais d’Orsay dibakar oleh rakyat Perancis (juga Tuileries Palace yang berada di seberangnya) dan hanya menyisakan reruntuhan.
Untungnya lukisan, patung dan barang-barang seni klasik yang ada di Palais d’Orsay berhasil diselamatkan dan disimpan di istana Versailles. Selama hampir tiga dekade reruntuhan istana ini menjadi monumen peringatan kekejaman perang saudara di Perancis.

Gare d’Orsay dirancang oleh Lucien Magne, Emile Benard dan Victor Laloux mulai tahun 1897. Pengelola stasiun dan pemerintah kota Paris meminta para arsitek memastikan desain stasiun ini menyatu dengan kemegahan Museum Louvre dan Palais de la Legion d’honneur yang ada tak jauh dari situ.
Gare d’Orsay akhirnya dibangun dengan perpaduan gaya klasik (eksterior dari batu) dan modern-industrial (rangka interior dari baja) serta kaca transparan di sepanjang atap. Hall terluas membentang sepanjang 140 meter dengan lebar 40 meter dan tinggi 32 meter.
Baja yang digunakan untuk membangun Gare d’Orsay adalah sekitar 12000 ton, lebih banyak dari yang digunakan untuk membangun menara Eiffel. Dibangun dalam waktu dua tahun, stasiun Gare d’Orsay diresmikan penggunaannya tepat saat Paris Expo dimulai, 14 Juli 1900.
Beberapa dekade kemudian, tepatnya tahun 1939, stasiun Gare d’Orsay ditutup dan tidak dipakai lagi sebagai stasiun kereta karena strukturnya kurang panjang untuk ukuran kereta modern yang kapasitasnya semakin besar. Meski sudah tidak difungsikan sebagai stasiun, Gare d’Orsay menjadi penanda yang cukup penting dalam sejarah Perancis antara lain sebagai pusat distribusi paket untuk tentara yang ditahan di luar negeri semasa Perang Dunia II, juga sebagai tempat dipulangkannya tentara-tentara tersebut saat Perang Dunia berakhir.
Namun demikian, sejak itu pula Gare d’Orsay diabaikan dan tidak dirawat sama sekali hingga pada tahun 1970 Parlemen Perancis mengeluarkan instruksi untuk menghancurkan Gare d’Orsay dan membangun hotel di situ. Jacques Duhamel yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan mengajukan proposal untuk menjadikan Gare d’Orsay sebagai monumen bersejarah.
Tujuh tahun kemudian, Presiden Perancis yang tengah menjabat yaitu Valery Giscard d’Estaing mengusulkan agar Gare d’Orsay digunakan sebagai museum untuk mengisi kekosongan area seni antara Museum Louvre di utara dan Museum Modern Georges Pompidou di selatan.
Dibekali lahan seluas 2 hektar dan bangunan empat lantai, tiga orang arsitek muda (Colboc, Bardon dan Philippon) mendesain ulang stasiun Gare d’Orsay. Mereka mempertahankan gaya Beaux-Arts karya Laloux di keseluruhan bangunan namun menonjolkan bagian-bagian tertentu agar sepenuhnya berfungsi sebagai museum.
Bersama dengan seorang arsitek interior wanita dari Italia, Gae Aulenti, Gare d’Orsay bertransformasi menjadi Musee d’Orsay. Selama enam bulan lamanya karya seni dari seluruh penjuru Perancis dikumpulkan untuk mengisi museum ini, sampai akhirnya terdapat lebih dari 2000 lukisan, 600 patung dan berbagai karya lain tersimpan rapi di Musee d’Orsay.
Pada tanggal 1 Desember 1986 Musee d’Orsay diresmikan oleh presiden Perancis, Francois Mitterrand dan dibuka untuk umum delapan hari kemudian. Alkisah saat Gare d’Orsay dibuka pada tahun 1900, seorang pelukis bernama Edouard Detaille berkata bahwa Gare d’Orsay terlalu indah untuk dijadikan stasiun kereta api dan seharusnya dijadikan museum. Benar saja, 86 tahun kemudian ucapannya menjadi kenyataan. Salah satu lukisan Detaille, “The Dream”, kemudian dipajang di Musee d’Orsay.

Tersebar di empat lantai yang setiap sudut dan pencahayaannya diatur dengan sedemikian detail, anda bisa menikmati berbagai macam karya seni di sini. Tidak hanya lukisan dan ukir-ukiran, di sini juga terdapat film, foto, iklan klasik, dan hasil karya urbanisme modern.
Koleksi Musee d’Orsay mencakup era abad ke-18 hingga abad modern di mana anda dapat melihat karya-karya dari Degas, Rodin, Monet, Renoir, Cezanne, van Gogh, dan masih banyak seniman-seniman lain. Jangan lewatkan juga jam mekanis (clockwork) megah yang masih tersimpan sejak tahun 1900 dan hingga kini masih berfungsi dengan baik.
Senin, 15 September 2014
Posted by Unknown

Popular Post

©2014 Andhira Dwi Meliana All Right Reservied . Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © ANDHIRA DWI MELIANA -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -