Archive for 03/12/15
STASIUN-STASIUN SUBWAY TERINDAH DI DUNIA
STASIUN-STASIUN SUBWAY TERINDAH DI DUNIA
Duh
kapan ya Indonesia punya subway alias kereta bawah tanah sendiri? Khan
keren kalo Indonesia punya subway sendiri, biar kayak film2 Hollywood
hehehe. Negara-negara tetangga kita kayak Malaysia, Singapura, bahkan
Thailand aja udah punya subway sendiri. Daripada bikin gedung DPR baru,
mending duitnya buat bikin fasilitas subway aja yang jelas manfaatnya
buat orang banyak, iya nggak? Nah, sambil ngimpi punya subway sendiri,
di sini aku akan memposting stasiun-stasiun kereta bawah tanah terindah
dan terkeren di dunia. Moga-moga aja Indonesia segera punya stasiun
subway keren kayak gini.
Stasiun Champ de Mars (Montreal, Kanada)
Stasiun Formosa Boluevard (Kaohsiung, Taiwan)
Stasiun Tunnelbana Centrallen (Stockholm, Swedia)
Stasiun Central Park (Kaohsiung, Taiwan)
Stasiun Bockenheimer Warte (Frankfurt, Jerman)
Stasiun Kensington (London, Inggris)
Stasiun Puhung (Pyongyang, Korea Utara)
Negara
komunis semacam Korut pun punya stasiun subway sendiri untuk dipamerkan
ke dunia (walaupun kemiskinan merajalela dimana-mana) sebagai bagian
politik pencitraan. Konon ini satu-satunya stasiun subway yang anti
serangan bom.
Stasiun Federal Triangle (Washington DC, Amerika Serikat)
Stasiun U-Bahn (Munich)
Stasiun Bilbao (Basque County, Spanyol)
Stasiun Komsomolskaya (Moskow, Rusia)
Stasiun O’Hare (Chicago, Amerika Serikat)
Sebuah stasiun di Kanada
Bund Sightseeing Tunnel
Ini
sebenarnya bukanlah sebuah stasiun subway, melainkan jalur kereta api
bawah tanah. Di sepanjang perjalanan, penumpang akan dimanjakan dengan
keindahan lampu-lampu yang dipasang di sini.
ARSITEKTUR BARAT: KEINDAHAN YANG BERBALUT KEANGKUHAN
ARSITEKTUR BARAT: KEINDAHAN YANG BERBALUT KEANGKUHAN
Gaya
arsitektur Barat emang beda jauh dengan gaya arsitektur Timur (ya
iyalah nenek2 hamil juga tau). Setelah kemaren aku sempat dibutakan oleh
keindahan arsitektur Islam dan berpuas-puas ria di membahasnya beberapa
postinganku, kali ini aku akan beralih membahas arsitrektur Barat. Nah,
arsitektur Barat sebenarnya merupakan warisan dua kebudayaan maju di
Eropa sana, yaitu Yunani dan Romawi. Sebagian besar bangunan bergaya
Eropa yang kita kenal sebenarnya merupakan turunan dari dua gaya
arsitektur tersebut. Kali ini aku akan membahas beberapa ciri yang kerap
digunakan bangunan bergaya Barat yang sering terkesan angkuh itu.
Ada
beberapa gaya arsitektur yang berkembang di Barat, misalnya gaya
Romanesque yang banyak digunakan untuk membangun benteng dan kastil khas
Eropa.
Ada pula gaya Gotik yang biasa digunakan untuk membangun gereja.
Serta gaya Byzantine yang berkembang di Eropa Timur.
Jangan lupakan ada gaya barok dengan gayanya yang berlebih-lebihan alias lebay.
Tapi
gaya arsitektur Barat yang biasa kita kenal berakar dari gaya
arsitektur klasik ala Romawi dan Yunani. Ciri khasnya adalah penggunaan
pilar-pilar, fasad yang mewah, fisik bangunan yang megah, penggunaan
kubah, dan dekorasi berupa patung serta relief manusia, hewan, dan
tumbuhan. Ciri khas utama bangunan bergaya Eropa adalah pemaksimalan
pilar di fasad bagian depannya yang sebenarnya meniru bentuk kuil-kuil
Yunani zaman dahulu. Aku pernah dengar pendapat ahli di televisi yang
bilang bahwa penggunaan pilar-pilar di depan bangunan ini adalah untuk
“show off” alias pamer dan menampilkan kesan angkuh.
Fasad
Fasad
adalah bagian depan atau muka suatu bangunan. Karena fasad ini adalah
bagian pertama yang dilihat seseorang dari suatu bangunan, maka dalam
arsitektur Eropa, fasad selalu dibuat sangat indah. Umumnya fasad
bangunan bergaya menggunakan dekorasi berupa pilar-pilar.
Column (Kolom)
Adalah pilar penyangga bangunan. Pilar adalah bagian terpenting dalam arsitektur Barat.
Berdasarkan bentuk kepalanya (capital), yaitu ujung bagian atasnya, pilar dibedakan menjadi gaya.
Doria, tidak memiliki hiasan pada capital-nya
Ionia, memiliki hiasan berupa gulungan pada capital-nya.
Corynthia, memiliki hiasan berupa pola daun acanthus yang rumit.
Ada juga beberapa jenis pilar lainnya, seperti:
Composite, memiliki gaya gabungan Corynthia dan Ionia.
Solomonic, pilarnya berpilin seperti gerakan ular.
Collonade
Adalah barisan tiang (kolom) atau pilar yang dihubungkan oleh entablure pada bagian atasnya.
Apabila collonade berada di fasad depan bangunan dan menutupi pintu maka disebut portico. Di bagian belakang portico ini terdapat ruang terbuka mirip teras sebelum akhirnya bertemu dengan pintu.
Entablure
Adalah
bagian horisontal yang disangga langsung oleh pilar dan menghubungkan
beberapa pilar sekaligus. Tepat di atas entablure adalah pediment, yaitu
bagian yang berbentuk segitiga yang menyangga atap. Entablure dari
bawah ke atas dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu architrave (epistyle/lintel), frieze, dan cornice. Pada gambar ini, bagian yang dimaksud entablure adalah bagian bertuliskan Town Hall.
Perhatikan gambar berikut agar lebih jelas (obsesi dosen hehehe)
Dentil
Adalah hiasan penopang pada cornice yang berbentuk seperti jejeran gigi-gigi.
Pediment
Adalah
bagian berbentuk segitiga pada muka bangunan yang menopang atap. Pada
tiap sudutnya seringkali dihiasi dengan hiasan bernama acroteria,
umumnya berupa patung.
Tympanum (Gable)
Adalah isi dari pediment yang biasanya dihias dengan relief.
Aedicula
Adalah jendela atau pintu yang dibuat seperti fasad rumah kecil (memiliki pediment yang disangga dua pilar).
Kubah (Dome)
Keunikan kubah Eropa yang membedakannya dengan kubah bergaya Islam adalah disangga dengan pilar-pilar dan adanya cupola atau lantern, yaitu hiasan berupa menara kecil pada pucuk kubah yang berfungsi sebagai ventilasi sekaligus tempat masuknya cahaya.
Niche
Adalah relung atau rongga pada dinding yang biasa diisi dengan patung sebagai dekorasi.
Pilaster
Adalah pilar yang tidak berdiri sendiri, namun menempel pada dinding.
Balustrade
Adalah bagian pinggiran balkon dan tangga .
Berikut ini adalah contoh bangunan yang kental dengan gaya arsitektur Barat.
Parthenon (Paris, Prancis)
Katedral Saint Paul (London, Inggris)
Museum Louvre (Paris, Prancis)Palazzo Madama (Turin, Italia)
Les Invalides (Paris, Prancis)
Gereja Basilika Saint Peter (Vatikan, Roma)
Balai Kota Belfast (Belfast, Inggris)
Gedung Capitol (Washington DC, Amerika Serikat)
Balai Kota San Fransisco (San Fransisco, Amerika Serikat)
Gedung Parlemen Austria (Vienna, Austria)
Monumen Vittorino (Roma, Italia)
Gedung Supreme Court (Washington DC, Amerika Serikat)
Gedung Stock Exchange (Brussel, Belgia)
St. Goerge Hall (Liverpool, Inggris)
Gedung Bank Indonesia (Solo, Indonesia)
Museum Gajah (Jakarta, Indonesia)
Istana Bogor (Bogor, Indonesia)
Posted by Unknown