Archive for 03/17/15
SELFIE DI JEMBATANNYA PARA MATA-MATA, GLIENICKE BRÜCKE, GERMAN
Saat bertandang ke Berlin, jangan lupa
untuk berfoto di Glienicke Brücke. Penampakannya mungkin tak seindah
jembatan terkenal lain di Jerman seperti Hohenzollern Brücke di Köln atau Altebrücke di Heidelberg. Jembatan yang menghubungkan Berlin dan Potsdam ini adalah salah satu monumen sejarah penting di Jerman.
Cikal bakal Glienicke Brücke berasal dari
sebuah jembatan kayu yang dibangun sekitar tahun 1660. Setelah Perang
Tiga Puluh Tahun (1616 – 1648) berakhir, seluruh akses perdagangan
menuju daerah di seberang Sungai Havel terputus sehingga membuatnya
menjadi terisolir. Kemudian Putera Mahkota Friedrich Wilhelm menemukan
dan membangun daerah baru bernama Potsdam lengkap dengan pembangunan
jembatan. Sesuai dengan perubahan zaman dan meningkatnya populasi
membuat jembatan kayu tersebut direnovasi berulang kali. Hingga saat
masuk era industrialisasi bahan kayu pun mulai digantikan dengan
material besi dan baja. Desainnya dibuat oleh Karl Friedrich Schinkel,
namun rancangannya tersebut tak mampu bertahan lama karena semakin
ramainya kendaraan yang melaluinya. Hingga tahun 1904 pemerintah Prussia
memutuskan Johann Caspar Harkort sebagai pemenang desain jembatan baru.
Tahun 1907 diresmikanlah Glienicke Brücke yang bertahan hingga saat
ini.
Jembatan Glienicke memanjang di atas
Sungai Havel yang menyempit ke arah danau Tiefernsee. Pagar besi yang
melengkung di kanan kiri sebagai penahan angin itu menjadi saksi dimana
waktu pun mengeras di sana. Tentara Amerika berlalu lalang di tempat itu
sebagai jalur penghubung Berlin dan jaringan militernya di bagian
timur, yaitu Potsdam. Namun begitu Perang Dingin mencuat, jembatan
menjadi terlarang baik untuk warga Berlin Barat dan Jerman Barat, maupun
Berlin serta Jerman Timur. Kemudian Glienicke terkenal dengan julukan
sebagai bridge of spies. Hal tersebut karena pada masa kelam
Jerman pasca Perang Dunia II, pihak Sekutu dan Uni Soviet kerap
melakukan pertemuan di sana guna menukar tawanan. Sebanyak 27 agen
rahasia dibebaskan. Mereka adalah empat agen rahasia dari Eropa Timur
yang dipenjarakan pihak barat dan 23 mata-mata Amerika Serikat yang
ditahan Uni Soviet. Peristiwa bersejarah tersebut melambungkan nama
Glienicke Brücke dan menjadi daya tarik bagi wisatawan pecinta sejarah.
Berfoto Di Friedhof Sihfeld, Swiss
Friedhof Sihfeld ini berada di Gutstrasse yang bisa Anda akses dengan mudah. Anda bisa menggunakan kereta menuju ke Zurich Hardbrucke Station yang dilanjutkan dengan menggunakan tram jalur 71 dan 72 yang akan membawa Anda menuju ke pemberhentian tram di Zurich Freidhof Sihfeld. Dari pemberhentian ini Anda tinggal berjalan kaki selama 5 menit.
Pintu masuknya sendiri cukup klasik dengan bentuk khas jaman Mediterannia yang kental. Ditambah lagi dengan tanaman menjalar di sekitarnya. Friedhof Sihfeld ini sebenarnya merupakan area pemakaman yang dilengkapi dengan taman hijau dan juga area padang rumput yang cukup luas. Namun area pemakaman ini tidak terlalu mengerikan. Pasalnya bentuk nisan yang berada di sekitar Friedhof Sihfeld ini mempunyao bentuk yang menarik.
Anda bisa melihat bentuk nisan yang dilengkapi dengan patung bidadari, lalu bentuk-bentuk klasik seperti jaman Mediterannia merupakan bentuk yang cukup dominan di kawasan ini. Anda bisa melihatnya. Anda juga bisa berfoto di sekitar area tersebut. Kesan gothic dan juga klasik bisa Anda dapatkan. Apalagi di beberapa tempat terdapat kolom besar dan juga patung bidadari lengkap dengan sayap yang membuat kesan Friedhof Sihfeld ini cukup menarik.
Bagi Anda yang menggemari dunia fotografi, tentu saja Friedhof Sihfeld ini menjadi salah satu tempat yang menawarkan panorama dan pemandangan yang berbeda dari yang lain. Disarankan untuk mengunjungi kawasan ini sekitar siang atau sore hari. Pasalnya sinar matahari membuat pemandangan di sekitar Friedhof Sihfeld ini cukup menarik dan indah.
Area tamannya juga menawarkan sesuatu yang menarik. Pohon-pohon besar dan tinggi yang memiliki batang yang sangat besar dengan usia ratusan tahun bisa Anda dapatkan di sekitar area taman. Apalagi padang rumput hijau yang memiliki udara cukup sejuk bisa Anda kunjungi. Di sekitar pinggir dari taman ini Anda bisa menemukan bangku-bangku taman yang bisa Anda gunakan untuk bersantai dan rileks sejenak.
Posted by Unknown
BERLAYAR DENGAN KAPAL UAP DI DRESDEN, GERMANY
Dresden memiliki julukan sebagai Firenze
di tepi Elbe, hal tersebut berkat panorama gereja, menara lonceng,
istana, serta gedung tua lain yang berpadu manis dengan sungai berarus
tenang. Pemandangan tersebut tak hanya dapat dinikmati dari darat maupun
menara tinggi, tetapi juga sembari menyusuri sungai menggunakan kapal
uap tertua.
Berlayar di kota Dresden memang bukan hal
yang tidak mungkin karena kota ini dibelah oleh Sungai Elbe. Sungai
tersebut mengalir dari Republik Ceko, sebagian besar wilayah Jerman,
hingga ke Laut Utara. Sungai ini pernah beberapa kali meluap dan salah
satu yang terparah yaitu pada tahun 2002 dan mengakibatkan Semperoper
rusak parah. Meskipun begitu Sungai Elbe tetap memesona dan menjadi
salah satu atraksi menarik di Dresden. Wisatawan dapat menikmati
keromantisan kota tua dari sudut pandang sungai sepanjang 1.091
kilometer itu. Ada banyak layanan taksi air di Dresden tapi hanya satu
yang paling unik, yaitu Sächsische Dampfschiffahrt atau Saxon Steamship
Company. Mereka adalah perusahaan yang mengoperasikan kapal uap tertua
di dunia. Kapal mereka sudah mengarungi sungai Elbe yang menghubungkan
Dresden dan Praha sejak tahun 1836. Mereka memiliki delapan kapal uap
bersejarah, dua salon ship, serta dua kapal motor. Mayoritas
armada kapal mereka berusia lebih dari 130 tahun dan salah satunya yang
bernama Diesbar, bahkan masih menggunakan bahan bakar batu bara.
Wisata naik Sächsische Dampfschiffahrt
memang membangkitkan nuansa nostalgia, ditambah dengan lembah Sungai
Elbe yang mengaliri Dresden merupakan bagian dari warisan dunia sejak
tahun 2004 menurut UNESCO. Ada beragam paket tur yang dapat dipilih,
seperti short trip dan round trip. Anda dapat menyusuri Dresden dari
sungai selama 90 menit, pelayaran pendek menuju Kastil Pillnitz, atau
berlayar menembus keindahan alam dari Saxon Switzerland hingga Saxon
Elbe Land. Belum lagi perjalanan menyenangkan lain yang dilengkapi
dengan musik jazz, minum kopi, wine, hingga acara tarian. Sächsische
Dampfschiffahrt memiliki 14 titik pemberhentian di Dresden, dimana para
penumpangnya bisa bebas naik dan turun dari kapal. Pelayaran-pelayaran
tersebut tak hanya khusus turis tapi banyak pula orang lokal yang
menyukainya.
Posted by Unknown
FRAUENKIRCHE, SIMBOL PERSATUAN DUNIA DARI DRESDEN, GERMAN
Hampir setengah abad gereja kebanggaan
warga Dresden, Frauenkirche, tertidur panjang. Tetapi kini kubahnya
sudah kembali mempercantik langit ibukota Sachsen dan menjadi destinasi
favorit jutaan wisatawan.
Sepanjang tahun 1945 hingga 1993
Frauenkirche hanya berupa puing-puing yang mengingatkan peristiwa Perang
Dunia II. Gereja megah tersebut dibangun oleh George Bähr pada tahun
1726 hingga 1743 dengan arsitektur barok berketinggian 95 meter.
Kubahnya yang berdiameter 23,5 meter tersusun dari bebatuan. Kubah
cantik itu kemudian terkenal dengan sebutan ‘stone bell’ dan merupakan
yang terbesar di utara utara Alpen. Gereja ini sebetulnya merupakan
pembesaran dari Gereja Zu unser lieben Frauen yang berasal dari abad 11
dan sudah tak dapat lagi menampung jemaat Dresden. Pada puncak Perang
Dunia II, Frauenkirche selamat dari pemboman tentara sekutu dan
kebakaran pada 13 Februari 1945. Dua hari kemudian setelah batuan
pasirnya dingin, gereja tersebut justru runtuh. Sempat digalang donasi
untuk rekontruksi ulang namun terhenti akibat Perang Dingin di Jerman.
Baru pada tahun 1993 pembangunan ulang itu akhirnya terlaksana setelah
dana sumbangan terhimpun dari berbagai yayasan di seluruh dunia. Sejak
itu Frauenkirche dijadikan simbol rekonsiliasi internasional pasca
Perang Dunia II. Pembangunan ulang ini selesai sepenuhnya pada tahun
2005.
Reruntuhan batu yang masih utuh kemudian
digunakan kembali, warnanya yang kehitaman menjadi pembeda dari susunan
batu yang baru. Ruang tengahnya berbentuk melingkar dikelilingi galeri
setinggi empat lantai dengan inner dome cantik yang penuh
lukisan. Sedangkan altarnya didominasi warna putih bersih dan baru
direkontruksi pada tahun 2000. Di atas altar terdapat organ gereja yang
cukup impresif dengan ornamen khas barok. Dekorasi barok yang menghiasi
altar semakin mempertegas nuansa sakral dalam bangunan bersejarah
tersebut. Pengunjung tak hanya dapat menikmati interior saja, tetapi
juga dapat naik ke atas kubah dan melihat pemandangan memesona akan kota
Dresden serta Sungai Elbe.
Posted by Unknown
FÜRSTENZUG, LUKISAN MURAL TERBESAR DARI DRESDEN, GERMANY
Salah satu kegiatan paling menarik ketika
berkeliling distrik Altstadt di Dresden adalah berjalan di sepanjang
Augustusstrasse. Jalan tersebut dihiasi lukisan mural bernama Fürstenzug
yang tak hanya indah tapi juga sarat akan sejarah dan merupakan yang
terbesar di dunia.
Fürstenzug atau Princes Procession
merupakan lukisan mural dari iring-iringan kuda para leluhur Dresden,
yaitu Dinasti Wettin. Karya seni tersebut “tertancap” di dinding Langer
Gang (lorong panjang) yang merupakan halaman belakang kandang kuda para
bangsawan di Kastil Dresden dan sekarang menjadi Augustusstrasse.
Dinasti Wettin adalah penguasa seluruh teritori yang kini menjadi negara
bagian Sachsen selama lebih dari 900 tahun. Bahkan beberapa anggota
dinasti ini pun pernah menjadi raja Polandia dan keturunannya menguasai
Portugal, Belgia, juga Britania Raya. Lukisan Fürstenzug yang dapat kita
lihat saat ini dibuat pada tahun 1906 – 1907 di atas 25.000 keramik
Meissen. Panjangnya mencapai 102 meter dan tingginya adalah 9,5 meter.
Fürstenzug adalah lukisan keramik terbesar di dunia. Material keramik
memang sengaja dipilih agar tahan terhadap cuaca sehingga bisa bertahan
lama. Ajaibnya lukisan sejarah tersebut selamat dari peristiwa maut
pembakaran masal dan pemboman kota pada Perang Dunia II tahun 1945.
Sekitar tahun 1589 di dinding yang sama sudah ada lukisan dengan teknik fresco namun karena semakin pudar akhirnya diganti. Tahun 1871 – 1876 seniman Wilhelm Walther melukiskan Princes Procession
dengan teknik sgraffito untuk merayakan ulang tahun Dinasti Wettin yang
ke-800 tahun. Namun lukisan tersebut juga lama kelamaan rusak dan
akhirnya dipindahkan ke atas keramik. Fürstenzug menggambarkan 93 orang
yang terlibat dalam sebuah parade berkuda. Diantaranya terdapat 35
bangsawan, terdiri dari pangeran, adipati, margrave, dan raja yang
menunggang kuda. Sedangkan prajurit, seniman, ilmuwan, hingga petani
menemani mereka. Nama dari setiap penguasa tertulis dibawah gambarnya.
Iring-iringan berkuda tersebut dimulai oleh Konrad der Groβe (baca:
Grosse) atau Konrad the Great yang memerintah sejak tahun 1127 – 1156
dan diakhiri raja Sachsen terakhir, August III, pemimpin periode 1904 –
1918. Pelukis Princess Procession sendiri, Wilhelm Walther, menggambarkan dirinya sebagai orang terakhir pada parade tersebut.
Posted by Unknown
Festival Seni dan Musik di Bateau Geneva, Swiss
Festival Seni dan Musik di Bateau Geneva
Ada sebuah tempat menarik yang bisa Anda kunjung ketika berada di Geneva. Kawasan wisata tersebut bernama Bateau Geneva. Kawasan wisata ini merupakan sebuah kapal tua yang cukup besar dan berada di dekat Anglais Garden. Kapal ini biasa digunakan untuk menggelar beberapa acara dan juga kegiatan seni seperti monolog, drama hingga musik yang kerap digelar di kapal tua tersebut.
Bateau Geneva ini bisa Anda kunjungi dengan menggunakan bus jalur 2, 6, E, G dan NS ke arah Geneva Rue du Lac. Dari halte ini Anda tinggal berjalan kaki saja menuju ke Bateau Geneva selama 4 menit atau sekitar 350 meter. Bateau Geneva sendiri sudah bisa dilihat dari jarak jauh dengan bentuk kapal tua yang cukup unik dan menarik. Kapal ini masih beroperasi dan juga masih bisa digunakan mengelilingi danau Geneva. Tempat wisata ini biasanya dibuka sejak pukul 11.30 hingga 2.30 siang serta 5 sore hingga 11.30 malam. Sedangkan setiap Minggu dan Senin libur.
Bateau Geneva ini kerap menggelar berbagai pentas seni dan juga musik yang diadakan di dalam kapal tersebut. Bagi yang mencari hiburan, tentu saja Bateau Geneva bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu di kota Geneva ini. Apalagi banyak musisi-musisi hingga para seniman-seniman ternama dari Swiss kerap mengadakan acara di kapal ini.
Anda bisa melihat jadwal dan agenda acara di situs resmi dari Bateau Geneva atau juga mencari informasinya di kantor pariwisata Geneva. Bisa juga Anda langsung datang untuk melihat pertunjukkan yang digelar di Bateau Geneva ini. Makanan dan minuman yang disajikan di kawasan wisata ini cukup bervariasi. Rata-rata minuman beralkohol menjadi primadona di kawasan wisata ini. Anda bisa menikmati pertunjukkan seni dan melihat pemandangan di sekitar Anglais Garden serta danau Geneva dengan ditemani segelas bir. Bateau Geneva menjadi salah satu kawasan wisata yang menyajikan suasana menarik dan menawarkan pengalaman unik ketika berlibur di Geneva ini.
Posted by Unknown
NOSTALGIA DI RESIDENZSCHLOSS, GERMANY
NOSTALGIA DI RESIDENZSCHLOSS
Selama berabad-abad, Residenzschloss atau
Dresden Castle di Dresden menjadi pusat kekuasaan para Raja dan
Pangeran Sachsen. Warisan sejarah tersebut terletak tepat di jantung
Altstadt (kota tua) Dresden yang kini menjadi “rumah” bagi sederet
museum seni dan sejarah penting.
Asal usul Residenzschloss kembali ke
sekitar abad 13 dan pertama kali disebutkan pada abad 14 sebagai komplek
istana. Benteng kota dikembangkan lebih luas pada abad 15 ketika
Menara Hausmann dibangun. Seorang bangsawan Sachsen, Georg der Bärtige,
memerintahkan pembangunan Georgenbau sebagai residen bagi Dinasti
Wettin. Pada abad 16 istana luas tersebut terus berkembang menjadi
kastil bergaya Renaissance. Sebagian besar istana megah itu hancur
akibat kebakaran pada tahun 1701 dan direkontruksi ulang dalam gaya
arsitektur barok dibawah pemerintahan August der Starke. Dia membangun
banyak ruangan sebagai simbol atas kekayaan dan kekuasaannya sebagai
raja yang absolut. Seperti mayoritas bangunan Dresden lainnya,
Residenzschloss hancur lebur oleh bom-bom sekutu tahun 1945. Rekontruksi
secara menyeluruh “tempat duduk” bangsawan Wettin itu dimulai tahun
1985 dan dimaksudkan sebagai kompleks museum dan budaya. Renovasi
bangunan bersejarah tersebut selesai tahun 2013 dan memakan dana sebesar
45 juta euro.
Saat ini ekterior Residenzschloss didekorasi dengan gaya Neorenaissance, sedangkan inner courtyard-nya
yang luas dikelilingi bangunan berarsitektur Renaissance berhiaskan
lukisan mural sgraffito. Menara Hausmann berdiri gagah menghadap seluruh
bagian istana dan menawarkan pemandangan Altstadt yang menawan. Setelah
lima tahun konstruksi, pada tahun 2010 tangga megah English Stairway di
dalam Residenzschloss sudah kembali dapat digunakan. Tangga bergaya
barok tersebut dibangun berdasarkan desain asli dan menghabiskan biaya
hingga empat juta euro. Tak ketinggalan Türkische Cammer (Turkish
Chamber) kembali dibuka setelah lebih dari tujuh puluh tahun. Ruangan
tersebut berisi koleksi persenjataan dan juga tenda Ottoman yang terbuat
dari sulta dan emas. Residenzschloss juga menjadi tempat
Kupfertisch-Kabinett, yaitu museum pertama yang dipindahkan ke dalam
istana. Namun ataraksi paling populer adalah Green Vault, ruang harta
karun terpenting Eropa dengan 3.000 koleksi. Di sisi utara pengunjung
akan menemukan Langer Gang yang terkenal akan lukisan Fürstenzug.
Posted by Unknown