Posted by : Unknown Jumat, 07 November 2014

-KÖLN, WALLRAF-RICHARTZ MUSEUM-


Dalam surat wasiatnya Franz Ferdinand Wallraf menyatakan bahwa ia menunjuk kota Köln sebagai ahli waris seluruh asetnya. Penunjukan tersebut dinilai sangat wajar karena Köln merupakan kota kelahiran sang kolektor seni. Selepas wafatnya Franz Ferdinand Wallraf, sebuah museum didirikan untuk menampung seluruh koleksi miliknya.
Setelah Alte Pinakothek di München, Museum Wallraf-Richartz ini memiliki koleksi seni abad pertengahan terbanyak. Di sana pengunjung dihadapkan dengan karya-karya seni terbaik Eropa. Museum ini menyimpan lukisan gotik terbaik karya Stefan Lochner, yaitu “Madonna of The Rose Bower” yang hingga kini masih menjadi magnet pengunjung. Tak hanya era gotik, beragam lukisan aliran impresionisme, romantisme, realisme, hingga karya abad 20. Di dinding tiap ruangan dengan pencahayaan dramatis itu pengunjung dapat menikmati karya cantik dari Rubens, Rembrandt, Murillo, Boucher, Manet, Monet, Renoir, Munch, Gauguin, hingga sang master Van Gogh. TakWarisan koleksi seni abad pertengahan dari Wallraf akhirnya dikumpulkan di sebuah bangunan klasik yang juga merupakan sumbangan dari Johann Heinrich Richartz. Pada tahun 1861 Museum Wallraf-Richartz pun resmi dibuka sebagai museum pertama di Köln. Meskipun kini menempati bangunan baru yang dirancang oleh arsitek Oswald Mathias Ungers dan dibuka untuk umum tahun 2001, nama dua pendonor artefak seni-budaya tersebut tetap diabadikan sebagai nama museum. Dari tahun ke tahun banyak kolektor lain yang mulai menyumbangkan koleksinya ke museum tersebut.
hanya lukisan, sketsa menarik hasil legenda seperti Lenardo Da Vinci, Albrecht Dürer, dan Max Liebermann pun menjadi pusat perhatian para wisatawan. Seni patung juga menjadi koleksi yang dapat dinikmati di Wallraf-Richartz Museum.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

©2014 Andhira Dwi Meliana All Right Reservied . Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © ANDHIRA DWI MELIANA -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -