- Back to Home »
- Museum Tokyo
Posted by : Unknown
Kamis, 27 November 2014
Museum Tokyo-
Tokyo Nasional Museum (Tokyo Kokuritsu Hakubutsukan) ini berada di
Ueno. Museum yang biasa dijuluki “Tohaku” ini merupakan tempat wisata
yang wajib dikunjungi meskipun hanya satu kali jika berada di Tokyo.
Museum ini memamerkan, menyimpan warisan budaya yang berharga dari
berbagai wilayah daerah Timur yang dimulai dari negara Jepang. Jumlah
koleksinya lebih dari 110 ribu item tersimpan di situ dan dalam kurun
waktu tertentu telah diadakan penggantian.
Mari kita tengok keahlian yang mumpuni tentang seni Jepang yang sudah berurat akar dalam Tohaku.
Di mulai dari gedung utama pada lantai 2
Di dalam Museum Nasional Tokyo ini dipisahkan atas gedung utama
sebagai pusat pameran seni Jepang, gedung timur sebagai pusat pameran
seni oriental dan gedung Heisei yang dipakai sebagai tempat memamerkan
benda antik/kuno. Jika hendak melihat semuanya dengan seksama, bisa
makan waktu satu hari penuh. Tetapi jika hanya ingin memberi apresiasi
secara singkat, berikut ini saya tawarkan alur perjalanannya. Yaitu ada
pada lantai dua yang menggambarkan sejarah benda-benda yang dipamerkan
pada masing-masing zaman secara sistematis berdasarkan urutan cerita
sejarahnya. Setelah melewati pintu masuk mari kita langsung menaiki anak
tangga yang mengesankan kemegahan.
Pameran di mulai dari zaman Kofun (kira-kira akhir abad ke 3 masehi),
dan termasuk juga zaman sebelum masehi seperti zaman Yayoi, zaman
Jomon. Dan di lantai dua ini kita bisa melihat benda-benda koleksi
seperti, patung tanah liat, barang keramik, lonceng perunggu, Haniwa,
dll.
Patung dibawah ini adalah patung hati. Patung ini bernama patung hati
karena disesuaikan dengan bentuknya. Jika kita perhatikan memang ada
beberapa benda yang bentuknya lucu atau aneh. Akan tetapi mungkin itulah
keistimewaannya pada zaman tersebut. Patung dari tanah liat yang
menyerupai tubuh seorang wanita juga banyak di situ. Konon seorang
wanita melambangkan kesuburan. Jadi ini mungkin sebagai wujud permohonan
panen yang melimpah.

(Patung berbentuk hati sebagai salahsatu
warisan kekayaan budaya, gunma-ken, Azuma-machi, zaman Jomon, pameran
berlangsung sampai hari minggu tanggal 7 Desember 2014 di gedung utma
ruang satu).
Memasuki ruang berikutnya dimulai dari pameran seni agama budha.
Agama budha di Jepang di bawa dari daratan Cina pada zaman Asuka yaitu
kira kira pada abad ke-6.
Yang terlihat memang sarat dengan agama budha. Melihatnya tanpa
berhenti rasanya mubazir. Mandala merupakan seni budhisme yang bersifat
mistisisme, magis dan simbolis.

(Ryoukaishuji mandala abad ke-14, ada di
gedung utama ruang 3 museum Nasional Tokyo, pameran berlangsung sampai
tanggal 21 Juli 2014).
Jika mengamati mandala yang dibuat secara detail, mungkin akan muncul
rasa pusing di kepala. Karena kemungkinan pengaruh dari kekuatan
mistisnya tersebut.
Di ruang bagian lebih dalam lagi ada ksatria, samurai. Mengenakan
baju besi, topi, pedang dan benda-benda berharga lainnya juga banyak
dipajang di situ.

(Warisan kekayaan budaya,zaman Muromachi
abad ke-15,ada di gedung utama ruang 5, pameran berlangsung sampai
tanggal 31 Agustus 2014).
Di dalam ruangan itu juga ada sebuah tirai lipat dan gambar/motif
pada pintu geser yang memancarkan sebuah kekuatan penuh. Warna emas yang
bersinar dipakai sebagai latarnya sehingga terpantullah warna merah dan
putihnya yang cerah.

(Tirai lipat bermotif bunga, zaman Edo abad
ke-17, ada di museum Nasional Tokyo, tetapi saat ini benda ini tidak
dipamerkan lagi).
Yang paling akhir yang memikat pada ruangan ini adalah pameran Ukiyo-e pada zaman Edo.

(Gambar wanita cantik nama Oshichi, zaman
Edo,oleh Utagawa Kunisada, ada di gedung utama ruang 10, pameran
berlangsung sampai tanggal 13 Juli 2014).
Ukiyo-e yang mendapat pengaruh seni Barat ini menggambarkan seorang
wanita cantik, seorang wanita pemain seni drama Jepang atau Kabuki dan
lukisan lainnya. Tetapi yang paling menarik adalah lukisan seorang
wanita yang biasa disebut “urizanegao” yaitu wanita yang berwajah oval.
Model gambar seperti itu mendominasi pada lukisan Ukiyo-e. Jika
dibandingkan dengan standart wanita berwajah cantik di masa sekarang,
apakah pose wajah seperti itu wajah wanita cantik? Silakan dipikirkan
sendiri.
Gedung Heisei dan pameran rumpun lain di lantai satu
Bagi mereka yang masih punya waktu setelah mengitari dan mengamati
pameran pada lantai dua, silakan melanjutkan pameran rumpun lain pada
lantai satu. Mari melangkahkan kaki sampai gedung Heisei yang memamerkan
barang antik.
Pameran rumpun lain pada lantai satu mengalami perubahan tema tentang benda yang dipamerkan sesuai dengan masanya. Dalam “Galeri anak dan orang tua, cara pandang agama budha pada zaman Kamakura” yang
dibuka sampai tanggal 31 Agustus2014 di ruang 11 gedung utama, dapat
diketahui betapa kuatnya agama budha pada zaman kamakura.

(Warisan kekayaan budaya,zaman Kamakura, abad ke-13, ada di museum Nasional Tokyo)
Macam-macam pameran budha ada, seperti menonton televisi sambil
merebahkan diri, itulah pose budha yang disebut “Nehan” atau nirwana
agama budha. Jangan lupa untuk melihat bagian ini jika berkunjung ke
museum Nasional Tokyo ini. “Nehan” pada museum ini menggambarkan
kematian shaku gautama yang telah mempelopori berkembangnya agama budha.
Di lantai satu ini kita bisa melanjutkan perjalanan ke gedung Heisei
yang memamerkan benda benda antik. Di sini juga bisa melihat deretan
Haniwa atau Dogu yang lain dari yang ada di lantai dua.
Benda ini pernah dilihat pada pelajaran sejarah untuk siswa tingkat
Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berpenampilan
seakan-akan sedang memakai kacamata besar, tampak misterius.

(Warisan kekayaan budaya, patung
Shakouki-Dogu, Aomori-ken, zaman Jomon, pameran berlangsung sampai
tanggal 7 Desember 2014 di gedung Heisei ruang pameran arkeolog)
Di sisi lain, telah dibuat zaman Kofun Jepang, Haniwa yang dikubur di
pemakaman orang yang memiliki kekuasaan, menunjukkan wajah yang
kelihatan sedang tersenyum, dan juga mengekspresikan wajah yang sedang
mengalami kebingungan seperti tampak pada foto di bawah ini dan macam
ekspresi lainnya ada di museum ini. Mungkin menjadi suatu pemandangan
yang menarik jika memperhatikan ekspresi wajah yang ditampilkan.

(Haniwa zaman Kofun, abad ke-6,
Gunma-ken,pameran berlangsung sampai tanggal 7 Desember 2014, ada di
ruang arkeolog gedung Heisei Museum Nasional Tokyo)
Lukisan budha, setelan baju besi, kimono dll, seni Jepang yang unik
dan misterius di “Tohaku”, bisa dilihat dalam satu hari penuh.