ANDHIRA DWI MELIANA

 Fernando de Noronha

 

 

 

Brazil, negara yang satu ini memang sangat eksotis. Dianugerahi dengan wilayah yang luas, Brazil pun menyimpan berbagai kekayaan alam yang menawarkan pemandangan indah. Brazil tak hanya Amazon yang terkenal sebagai sebuah tempat di mana di dalamnya terdapat berbagai flora dan fauna. Brazil benar-benar lebih dari itu. 

 

Nah, kalau sedang berjalan-jalan ke Brazil dan terutama bagi Anda yang suka dengan wisata pantai, ada baiknya untuk menyempatkan ke sebuah tempat yang bernama Kepulauan Fernando de Noronha. Tempat ini benar-benar memiliki pemandangan pantai yang sangat indah. 

 

Kepulauan Fernando de Noronha ini berada di lautan Atlantik, tepatnya 354 kilometer dari daratan utama Brazil. Pulau utama dari kepulauan ini memiliki luas sebesar 18.4 kilometer persegi. 

 

Kepulauan ini juga bukanlah tempat yang tak berpenghuni. Pada tahun 2010, terdapat sekitar 3000 orang yang mendiami tempat ini. Dan, sebagai tempat yang berpenghuni, sarana transportasi menuju kepulauan ini pun cukup baik. Wisatawan yang ingin datang bisa menggunakan transportasi air ataupun transportasi udara. 

 

Untuk transportasi udara, nantinya kita akan mendarati di bandara Fernando de Noronha. Sayangnya, bandara ini tidak melayani penerbangan internasional. Penerbangan yang tersedia ada beberapa jalur, seperti jalur dari Recife, Aracaju, Belo Horizonte-Confins, Natal, Rio de Janeiro-Santos Dumont, dan Salvador da Bahia. 

 

 

Kepulauan ini pun secara geologis tidak pernah terhubung secara langsung dengan daratan utama Brazil. Daratan pulau ini berasal dari formasi gunung yang ada di bawah laut. Kepulauan ini pun sempat disinggahi oleh penemu benua Amerika, Amerigo Vespucci. Tak hanya itu, di abad 17 dan 18, Belanda dan Perancis pun pernah mendudukinya. 

 

Setelah itu, Portugis berhasil menguasai tempat ini pada tahun 1737 dan mendirikan 10 benteng di sini. Dari benteng-benteng tersebut, terdapat benteng bernama Nossa Senhora dos Remedios de Fernando de Noronha yang merupakan benteng yang paling terjaga hingga saat ini. 

 

Sayangnya, jumlah wisatawan yang datang ke tempat ini pun dibatasi oleh pemerintah Brazil. Hal ini karena sumber mata air yang sangat terbatas serta ekosistem yang cukup rawan akan kerusakan. Tak hanya itu, wisatawan juga harus membayar pajak yang digunakan untuk menjaga pulau ini, di mana besarannya proporsional dengan lama kunjungan.  

 

 

Tidak mengherankan jika kunjungan ke tempat ini merupakan tempat wisata yang menawarkan biaya mahal. Namun, biaya mahal untuk tempat wisata yang indah tentunya tidak bermasalah bagi seorang pecinta jalan-jalan. 

 

Untuk kegiatan wisata, kepulauan ini menjanjikan banyak aktivitas. Diving dan snorkeling tentunya menjadi akitivitas yang wajib. Terlebih tempat ini terkenal sebagai salah satu lokasi yang di dalamnya kaya akan fauna laut. Di sini, terdapat binatang-binatang laut eksotis seperti ikan Manta Ray, hiu, belut moray, kura-kura laut, ataupun lumba-lumba.