Posted by : Unknown Selasa, 17 Maret 2015


Fürstenzug
Salah satu kegiatan paling menarik ketika berkeliling distrik Altstadt di Dresden adalah berjalan di sepanjang Augustusstrasse. Jalan tersebut dihiasi lukisan mural bernama Fürstenzug yang tak hanya indah tapi juga sarat akan sejarah dan merupakan yang terbesar di dunia.
Fürstenzug
Fürstenzug atau Princes Procession merupakan lukisan mural dari iring-iringan kuda para leluhur Dresden, yaitu Dinasti Wettin. Karya seni tersebut “tertancap” di dinding Langer Gang (lorong panjang) yang merupakan halaman belakang kandang kuda para bangsawan di Kastil Dresden dan sekarang menjadi Augustusstrasse. Dinasti Wettin adalah penguasa seluruh teritori yang kini menjadi negara bagian Sachsen selama lebih dari 900 tahun. Bahkan beberapa anggota dinasti ini pun pernah menjadi raja Polandia dan keturunannya menguasai Portugal, Belgia, juga Britania Raya. Lukisan Fürstenzug yang dapat kita lihat saat ini dibuat pada tahun 1906 – 1907 di atas 25.000 keramik Meissen. Panjangnya mencapai 102 meter dan tingginya adalah 9,5 meter. Fürstenzug adalah lukisan keramik terbesar di dunia. Material keramik memang sengaja dipilih agar tahan terhadap cuaca sehingga bisa bertahan lama. Ajaibnya lukisan sejarah tersebut selamat dari peristiwa maut pembakaran masal dan pemboman kota pada Perang Dunia II tahun 1945.
Fürstenzug
Sekitar tahun 1589 di dinding yang sama sudah ada lukisan dengan teknik fresco namun karena semakin pudar akhirnya diganti. Tahun 1871 – 1876 seniman Wilhelm Walther melukiskan Princes Procession dengan teknik sgraffito untuk merayakan ulang tahun Dinasti Wettin yang ke-800 tahun. Namun lukisan tersebut juga lama kelamaan rusak dan akhirnya dipindahkan ke atas keramik. Fürstenzug menggambarkan 93 orang yang terlibat dalam sebuah parade berkuda. Diantaranya terdapat 35 bangsawan, terdiri dari pangeran, adipati, margrave, dan raja yang menunggang kuda. Sedangkan prajurit, seniman, ilmuwan, hingga petani menemani mereka. Nama dari setiap penguasa tertulis dibawah gambarnya. Iring-iringan berkuda tersebut dimulai oleh Konrad der Groβe (baca: Grosse) atau Konrad the Great yang memerintah sejak tahun 1127 – 1156 dan diakhiri raja Sachsen terakhir, August III, pemimpin periode 1904 – 1918. Pelukis Princess Procession sendiri, Wilhelm Walther, menggambarkan dirinya sebagai orang terakhir pada parade tersebut.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

©2014 Andhira Dwi Meliana All Right Reservied . Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © ANDHIRA DWI MELIANA -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -