- Back to Home »
- THE RISE OF COMMUNIST ARCHITECTURE: 10 BANGUNAN SOSIALIS-KOMUNIS TERMEGAH DI DUNIA
Posted by : Unknown
Rabu, 11 Maret 2015
THE RISE OF COMMUNIST ARCHITECTURE: 10 BANGUNAN SOSIALIS-KOMUNIS TERMEGAH DI DUNIA
Jika
saja aku memposting tulisan ini di masa Orde Baru pasti aku sudah kena
cekal atau mungkin masuk penjara. Karena di dalam blogku akan terpajang
jelas gambar simbol komunis. Yap, dalam kesempatan kali ini aku akan
membahas arsitektur bergaya komunis atau sering disebut arsitektur
Sosialis atau Stalinis karena diprakarsai oleh Joseph Stalin, pemimpin
komunis di Uni Soviet.
Gaya
arsitektur ini terkenal dengan kemegahannya karena memang dirancang
sebagai bagian politik “mercusuar” yang sarat pencitraan sekaligus
menandingi bangunan2 yang ada di negara2 Barat. Selain itu, gaya
bangunannya terkesan “tegas” sekaligus “dingin” karena terbuat dari
beton abu2, berbeda dengan bangunan klasik Eropa lainnya yang terkesan
luwes. Hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi saat itu, dimana negara2
komunis muncul pasca-perang dunia, jadi masih teringat dengan jelas
penderitaan di kala perang. Apalagi ditambah saat itu dunia berada di
bawah cekaman Perang Dingin.
Salah satu ciri
arsitektur komunis lainnya adalah banyaknya dibangun monumen (terutama
patung) sebagai salah satu cara propaganda terhadap rakyatnya. Beberapa
bangunan sosialis memang tak bisa dipandang sebelah mata. Berikut ini 10
bangunan bergaya sosialis komunis yang mencengangkan dari berbagai
penjuru dunia.
1. Seven Sisters
Iri
dengan bangunan2 pencakar langit di kota New York, Stalin memerintahkan
para arsitek Rusia membangun tujuh gedung pencakar langit yang tersebar
di Rusia sekaligus koloninya. Ketujuh gedung tersebut dinamakan Seven
Sisters dan berikut ini beberapa anggotanya.
Moscow State University (Moskow, Rusia)
Bangunan
yang dibangun di Sparrow Hill, Moskow ini selesai pada 1953. Dengan
tinggi 240 m, bangunan ini sempat dinobatkan sebagai bangunan tertinggi
di Eropa dan hingga kini tetap menyandang gelar sebagai bangunan
institusi pendidikan tertinggi di dunia.
Palace of Culture and Science (Warsawa, Polandia)
Salah
satu Seven Sisters ini dibangun pada 1952 di Polandia yang kala itu
adalah negara jajahan Uni Sovyet. Sayangnya bangunan tertinggi dan
terindah di Warsawa ini sama sekali tak membuat bangga para penduduknya
sebab justru menjadi pengingat pedihnya penindasan komunis di negeri
itu.

2. Bank of Georgia (Tbilisi, Georgia)
Negara
kecil yang tak luput dalam kungkungan Uni Soviet ini juga memiliki
bangunan impresif peninggalan komunis. Bangunan yang dulu menjadi gedung
pemerintahan komunis ini kini beralih menjadi Bank of Georgia.
Bentuknya yang unik sebenarnya memilikI tujuan ramah lingkungan, yaitu
agar kehidupan alami bisa tumbuh berkembang di bawahnya.
3. Buzludzha (Bulgaria)
Monumen
ini dibangun di puncak Stara Planina setinggi 1441 m yang merupakan
lokasi bersejarah. Pada 1868, tempat ini menjadi lokasi pertempuran
antara para prajurit Bulgaria melawan invasi Turki. Pada 1981, sebuah
monumen komunis dibangun di tempat ini. Namun semenjak Bulgaria
memperoleh kemerdekaannya dari Uni Sovyet, tempat inipun terbengkalai
dan menjadi objek vandalisme.
4. Mother Russia (Volgograd, Rusia)
Patung
ini jelas2 dibuat pemerintah komunis untuk menyaingi Patung Liberty di
Amerika. Bahkan sosok wanita yang dijuluki Mother of Russia sebenarnya
merupakan tokoh propaganda yang dibuat untuk menyaingi Uncle Sam-nya
Amerika Serikat. Patung setinggi 78 m yang terlihat mengacungkan pedang
sepanjang 10 m ini memang sangat menakjubkan dan eye catching.
Selain
di Rusia, patung Mother of Russia juga dibangun di negara jajahan
komunis kala itu, yaitu di Kiev, ibu kota Ukraina. Patung yang dijuluki
Motherland ini sengaja dibangun untuk mengungguli patung Liberty dengan
tinggi 102 m. Di bawah patung tembaga ini juga terdapat sebuah museum
untuk mengenang para korban Perang Dunia II.
Patung
lain yang menjadi simbol komunis selain Mother of Russia dan Motherland
adalah patung Worker and Peasant (Pekerja dan Petani) dengan lambangnya
yang khas, yakni palu dan sabit.
5. Olympia Stadium (Berlin, Jerman)
Membangun
stadion raksasa semegah mungkin merupakan salah satu ciri khas
arsitektur sosialis-komunis (atau dalam hal ini fasis karena dibangun
oleh NAZI). Hitler sendiri membangun stadion megah ini sebagai lokasi
Olimpiade Musim Panas 1936. Olimpiade memang dimanfaatkan oleh kaum
sosialis untuk menujukkan keunggulan mereka kepada dunia.
6. Gedung Opera dan Balet (Novosibirsk, Rusia)
Gedung
opera yang terletak di Siberia ini merupakan gedung opera terbesar di
Rusia. Dibangun di Lenin Square, bangunan ini selesai dibangun pada 1944
dan mampung menampung hingga 1.800 penonton.
7. Moscow Subway (Moskow, Rusia)
Dibangun
pada 1923, jalur kereta bawah tanah ini dibangun oleh pemerintah
komunis dengan bantuan para arsitek Inggris, tentu dengan dibayang2i
paranoai spionase. Stasiun subway peninggalan komunis ini juga telah
diakui sebagai salah satu stasiun subway terindah di dunia.
8. Bradenburg Gate (Berlin, Jerman)
Gerbang
yang menjadi landmark Jerman ini memang bukan buatan kaum fasis Jerman.
Namun bangunan ini selalu dikait2kan dengan Hitler dan kaum komunis
karena gerbang buatan abad ke-18 ini pernah menjadi bagian tembok Berlin
sebelum akhirnya diruntuhkan pada 1989. Gerbang ini juga dijadikan
sebagai model salah satu gerbang di kota Moskow ini.
9. Ryugong Hotel (Pyongyang, Korea Utara)

Direncanakan
sebagai hotel terbesar dan tertinggi di dunia, Ryugyong Hotel
direncanakan selesai pada 1989 namun terhambat karena keruntuhan Uni
Soviet. Gedung berbentuk piramid berlantai 105 lantai ini tragisnya
hingga kini dibiarkan terbengkalai walaupun pembangunannya telah
menghabiskan dana yang begitu besar di tengah bencana kelaparan yang
menimpa rakyat Korea Utara.
10. Monumen-Monumen Yugoslavia
Monumen-monumen
ini diperintahkan pembangunannya oleh Presiden kala itu, Joseph Bros
Tito pada tahun 1960-an dan 70-an. Penampilan monumen2 modern ini
sangatlah mencolok mata dan sengaja dibangun di berbagai lokasi
pertempuran selama Perang Dunia II sebagai pengingat mereka yang menjadi
korban perang. Namun sayang Yugoslavia kini tinggal kenangan sebab
telah pecah menjadi berbagai negara, yaitu Kroasia, Serbia, Slovenia,
Bosnia, dan Herzegovina. Monumen2 inipun terlupakan dan tak lagi
terawat.