
Belum lengkap rasanya jika Anda melancong ke Yunani tanpa belajar
tarian rakyat pentozali. Pentozali merupakan tari tradisional yang
menjadi trademark Pulau Kreta (Crete). Seperti namanya “penta” atau
lima, dasar gerakan tari ini adalah gerakan ritmis lima langkah yang
diakhiri dengan lompatan cepat atau “zalos”, yang dalam bahasa Yunani
berarti “lompat”.

Atau jika diterjemahkan secara bebas, pentozali berarti “lima
lompatan”. Jadi, ketika menarikannya, Anda akan akan melakukan langkah
ritmis dengan hitungan lima kali dan melompat, terus berulang hingga
musik pengiring selesai dimainkan.
Pentozali sebenarnya merupakan tarian perang dengan banyak gerakan melompat dimana si penari bisa melakukan banyak improvisasi gerakan. Dilakukan oleh beberapa orang atau secara berkelompok, dengan saling menautkan tangan di bahu, dan membentuk barisan menyamping atau setengah lingkaran, yang nanti akan pelan-pelan akan berputar melawan arah jarum jam.
Penari pertama biasanya “diberi tugas” melakukan gerakan improvisasi semacam gerakan akrobatik (melompat) tanpa melepaskan pegangan dengan penari kedua.
Meski merupakan tarian perang, namun pentozali juga umum dibawakan oleh kaum perempuan. Dengan rok mengembang, terlihat unik saat mereka melakukan gerakan memutar. Nah, musik khusus yang mengiringi tarian ini dibawakan oleh musisi tradisional yang memainkan instrumen petik, semacam gitar namun berbentuk seperti buah pir bersanding dengan lute. Irama yang dimainkan biasanya tidak melodius melainkan model perkusi yang menghadirkan suasana rancak.
Agenda tahunan ini berlangsung dari 1 Juli hingga pertengahan September. Banyak acara kesenian dan budaya yang bisa Anda ikuti dan saksikan di festival ini, mulai dari pameran, seminar budaya, pertunjukan musik termasuk kursus singkat menari pentozali ada di festival ini.