Berada dimanapun, yang namanya alun-alun
pasti menarik. Selain menjadi salah satu tempat berkumpul bersama
keluarga ataupun sahabat, alun-alun banyak digunakan pula untuk
berolahraga seperti santai seperti jogging ataupun yoga.
Menariknya lagi, alun-alun juga biasa dijadikan tempat berkumpulnya para
penjaja kuliner. Jadi kalau ingin berkenalan dengan sebuah kota, datang
ke alun-alun bisa menjadi salah satu alternatif menarik yang ramah di
kantong bukan?
Jika Anda mengagendakan untuk berlibur di
Paris, jangan lupa untuk berkunjung di Place de la Concorde, salah satu
alun-alun kota yang terletak di pinggir Sungai River, diantara
Tuileries Garden dan Champs Elysees Avenue. Selain memiliki panorama
indah khas Paris, salah satu ikon khas Paris ini memiliki monumen tertua
di Paris yang disebut dengan Luxor Obelisk. Sejarah tempat ini berawal
di tahun 1748, tepatnya ketika dibuatnya patung berkuda yang dirancang
oleh pematung Edme Bouhardon. Patung berkuda ini dirancang khusus untuk
Raja Louis XV sebagai peringatan kemenangan Perancis dalam perang
Suksesi Austria.
Place de la Concorde dirancang oleh seorang arsitek bernama JacquesAnge Gabriel, seorang chief architect
Raja Perancis di masanya. Pembangunan alun-alun ini dimulai sejak tahun
1754. Kala itu, tempat ini dikenal dengan nama Place Louis XV. Tidak
seperti kebanyakan alun-alun yang berbentuk persegi, Place de la
Concorde dibangun berbentuk oktagon atau persegi delapan. Seperti
alun-alun pada umumnya, Place de la Concorde juga memiliki sebuah focal point berupa patung kuda yang diapit oleh dua air mancur.
Sayangnya patung berkuda Raja Louis XV
hancur akibat terjadi revolusi yang terjadi di Perancis dan diganti
dengan Liberte atau Freedom, yang kemudian dikenal dengan Place de la
Revolution. Selama terjadi pergolakan di negeri cantik ini, Place de la
Concorde menjelma menjadi tempat yang sangat terkenal dan menengangkan.
Kenapa demikian? Ini tidak lain karena dibangunnya guilliotine atau
pemenggal kepala di tahun 1792. Selama dua tahun saja, ribuan orang
telah ditahan di La Conciergerie, bekas istana yang dulu dialih
fungsikan menjadi penjara. Kehidupan beberapa tokoh terkenal Perancis
pun ada yang harus berakhir di Place de la Concorde. Raja Louis XVI,
Marie Antoinette dan Maximilien Robespierre contohnya. Mereka dan para
tahanan lain yang mendapatkan hukuman mati akhirnya dikuburkan di sisi
lain kota cantik ini.