Posted by : Unknown Rabu, 18 Maret 2015

WISATA SHANGHAI



Kuil di Yuan Garden

Ketika bicara Shanghai, secara tidak sadar kita akan menghubungkannya dengan mahjong, ahli kungfu dan mungkin naga. Shanghai adalah kota terbesar di China, sebuah negara berpenduduk terbanyak di planet ini. Negara yang dulunya adalah negara berkembang, namun sekarang berhasil menyalip Jepang menjadi negara industri nomor dua di dunia, setelah Amerika. Sebenarnya seperti apa Shanghai?



Kali ini karena urusan tugas, Ayah saya berkesempatan untuk pergi ke Shanghai. Saya hanya kebagian oleh-oleh dan beberapa foto berikut ini :


Pudong (East Bank River), Shanghai

Kota Shanghai terbagi atas dua wilayah yang dipisahkan oleh sebuah sungai, yaitu wilayah Pixi (West Bank River) dan Pudong (East Bank River). Dan kebetulan tempat yang dikunjungi adalah Pudong, yang berada di tepian timur dari Sungai.

Anyway, sebelum berangkat ke Shanghai. Seperti biasa saya kebagian untuk menurus hal-hal yang bersifat teknis. Kebetulan di Shanghai, ayahku menghadiri sebuah event yang kasarnya sebut saja sebagai ‘pameran komputer’. Istilah-istilah komputer macam cloud computing, cloud printing tentu saja awam bagi banyak orang, termasuk ayahku. Dan tentu saya akan merasa sangat senang sekali apabila bisa membantu. :D Namun, untuk keluar negeri butuh paspor dan visa yang tentunya tidak bisa diurus dalam waktu singkat. Jadi, saya hanya bisa menikmati oleh-oleh dan foto-foto ini.

Ok, back to the topic, mengurus hal-hal teknis. Contohnya seperti membuka nomor internasional dan menanyakan tarif layanan Blackberry ketika dipakai di sana. Hal yang disebutkan terakhir adalah yang paling mengerikan. Operator seluler di sini, contohnya Indosat dan Telkomsel memang sudah bekerja sama dengan operator selular China, Unicom. Dan untuk Indosat sendiri mereka memasang tarif sekitar 160 ribu rupiah per hari, untuk penggunaan layanan Blackberry di sana. Telkomsel lebih murah, karena mereka hanya mematok tarif 140 ribu rupiah untuk layanan Blackberry yang aktif selama tiga hari di China. Jadi kemudian diputuskan untuk menggunakan operator lokal, entah apa dan mengaktifkan layanan Blackberry tersebut, toh BBM-an bisa dilakukan dari mana saja asal ada jaringan.


Big Road

Seperti yang bisa kita lihat, jalanan di Shanghai sangat lebar dan jarang sekali ditemui persimpangan, semuanya diakali dengan jalang layang (katanya).


Kompleks Perumahan?

Entah, apakah ini gambar kompleks real estate? Yang pasti rumah-rumah di sana berukuran besar. Ada gak ya warga Indonesia yang tinggal di sana. haha


Skyscrapers City

Sederetan apartemen yang membentuk hutan beton. Pemandangan yang keren.


Night Scenery


Oriental Pearl Tower

Jalanan di waktu malam, dengan latar belakang Oriental Pearl Tower


LED Effect pada sebuah Gedung


Parubahan Bentuk


Fuyou Rd

Fuyou Road, salah satu tempat jalan-jalan dan rekreasi di Shanghai.


Latest Technology

Seorang Shanghai Beauties memamerkan produk dari salah satu vendor hardware terkemuka.


Pelaku

My father di depan hotel tempat beliau menginap, gambar-gambar pemandangan di atas diambil dari lantai 14 hotel tersebut.

Saat ini saya cuma bisa mendengar ceritanya, terkagum-kagum sekaligus prihatin tentang betapa majunya di luar sana~ I hope someday I can go to there too.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blog Archive

Popular Post

©2014 Andhira Dwi Meliana All Right Reservied . Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © ANDHIRA DWI MELIANA -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -