Siapa sangka Jerman memiliki pesona laut yang mampu memanjakan mata?
Dari Laut Baltiknya mencuat sebuah tebing putih setinggi 118 mdpl,
dipuncaknya hutan rimbun tak terusik memberi kesan mistis. Warna putih
dan hijaunya hutan berpadu kontras dengan lautan biru. Sebuah
pemandangan yang tak akan mudah dilupakan.
Tebing kapur bernama der Königsstuhl (singgasana raja) terletak di area Stubbenkammer, bagian dari

Taman Nasional
Jasmund, Pulau Rügen, negara bagian Mecklernburg-Vorpommern. Der
Königsstuhl merupakan puncak tertinggi di pulau Rügen. Keindahan tempat
ini menjadi perhatian setelah Caspar David Friedrich, seorang pelukis
beraliran romantik, pada awal abad ke-19 melukis Stubbenkammer yang
merupakan tempat favoritnya. Keindahan Königsstuhl menjadi magnet bagi
para wisatawan lokal dan mancanegara. Beberapa orang bahkan ada yang
rela
trekking beberapa ratus meter ke arah timur, menuju
Victoria-Sicht, menyajikan pemandangan terbaik dari Königsstuhl dan Laut
Baltik. Tangga-tangga sempit dari batuan granit raksasa yang menjadi
jalan menuju Königsstuhl terletak di dekat situs sejarah dari zaman
perunggu. Situs tersebut berupa tumulus atau gundukan tanah dan batu
yang dibangun di atas makam.

Der
Königsstuhl terus menghadapi permasalahaan erosi. Setiap kali terjadi
badai, beberpa bagian dinding tebing jatuh ke laut Baltik termasuk
beberapa fosil kerang dan landak laut. Sebelumnya bagian tebing kapur
paling indah dan terkenal bernama Wissower Klinken, longsor pada bulan
Februari 2005 akibat cuaca buruk. Meski menghadapi permasalahan erosi,
Königsstuhl tetap mampu memesona setiap pengunjung yang datang.