- Back to Home »
- JAPANESE GARDEN CLINGENDAEL, DESTINASI WAJIB MUSIM GUGUR DAN SEMI, BELANDA
Posted by : Unknown
Senin, 16 Maret 2015
Den Haag memiliki banyak taman yang
indah. Satu yang paling impresif adalah taman tematik Jepang yang berada
di Clingendael Estate. Taman Jepang tersebut sangat populer dan hanya
bisa dikunjungi dua kali dalam setahun.
Selama berabad-abad, Clingendael Estate
di Den Haag merupakan kediaman keluarga para aristokrat Belanda.
Bangunan mewah dan taman indah yang terdapat disana, dipengaruhi gaya
arsitektur barok serta taman klasik Perancis. Kini properti tersebut
merupakan milik pemerintah Den Haag dan digunakan untuk Institut
Hubungan Internasional Clingendael (Dutch Institute of International Relation Clingendael). Publik bebas memasuki komplek elit ini, di dalamnya kita bisa mengunjungi beberapa taman indah, termasuk Japanese Garden.
Japanese Garden dibuat pada abad 20 oleh
pemilik Clingendael Estate pada masa itu, Marguérite M. Baroness Van
Brienen atau yang lebih dikenal dengan nama Lady Daisy. Ia sering kali
berlayar ke Jepang dan membawa pulang benda-benda khas negeri tirai
bambu, seperti lentera, pavilion, jembatan kecil, tong berisi air,
patung serta beberapa tanaman. Kemudian Lady Daisy pun mulai membuat
taman ala Jepangnya sendiri, dengan fitur-fitur menarik seperti kebun
lumut, pulau kura-kura, dan susuan batu menyerupai bangau. Kura-jura dan
bangau merupakan simbol dari umur panjang. Taman buatan sang Baroness
Van Brienen tersebut merupakan satu-satunya Taman Jepang di Belanda pada
masa itu. Kolam yang tenang, anak sungai yang berkelok-kelok, serta
jalan setapak
yang asri masih tetap utuh hingga saat
ini. Pavilion yang terletak di dekat jembatan kecil merupakan tempat
yang tepat untuk beristirahat sembari menikmati keindahan alam sekitar.
Pemerintah kota Den Haag menaruh perhatian besar terhadap taman buatan
Lady Daisy karena memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri. Tahun
2001 pemerintah memasukan Taman Jepang ini ke dalam daftar monumen
sejarah nasional.