Menggunakan Hukum Isaac Newton tentang gerak, astronom Edmond Halley membuat sebuah prediksi di tahun 1705.
Dia menyatakan bahwa komet yang muncul pada tahun 1531, 1607 dan 1682 akan muncul kembali pada tahun 1758.
Prediksinya
terbukti benar. Meskipun dia tidak lagi hidup untuk melihat langsung,
komet tersebut dinamakan Halley untuk menghormatinya.
Selama abad ke-20, komet Halley muncul pada tahun 1910 dan 1986.
Pada kemunculan
tahun 1986, lima pesawat ruang angkasa dari Uni Soviet, Jepang, dan
Masyarakat Eropa melakukan perjalanan mendekati komet Halley.
Komet Halley
yang berukuran besar dengan orbit teratur membuatnya mudah dipahami dan
diprediksi perilakunya. Namun, tidak semua komet memiliki karakteristik
seperti Halley.
Komet Halley memainkan peran penting dalam sejarah karena memiliki inti yang besar dan kecerahan yang luar biasa.
Tahun 1066
ketika Raja Harold digulingkan oleh William the Conquerer pada
Pertempuran Hastings, banyak yang percaya peristiwa tersebut ditandai
sebelumnya dengan kedatangan benda angkasa yang diperkirakan adalah
komet Halley.
Pada tahun
1456, Paus Calixtus III mentasbihkan komet Halley sebagau utusan setan.
Meskipun demikian, komet ini masih terus muncul dari abad ke abad.
Meskipun
periode rata-rata orbit komet Halley adalah 76 tahun, namun tidak mudah
untuk menentukan tanggal tepat kemunculan komet tersebut.
Gravitasi dari
objek lain di tata surya akan mempengaruhi orbit komet ini. Selama
berabad-abad, periode orbit Halley bervariasi antara 76 tahun hingga
79,3 tahun.
Komet Halley diperkirakan akan kembali melintasi bumi pada tahun 2061.