Kaisar Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika,15 Agustus 1769 – meninggal 5 Mei 1821 pada
umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama
Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau
Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama Napoléon Bonaparte
yang lebih berbau Perancis.
Asal-Usul dan Pendidikan
Napoleon Bonaparte adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Ia lahir diCasa Bounaparte, di kota Ajaccio, Korsika, pada tanggal 15 Agustus 1769, satu tahun setelah kepulauan tersebut diserahterimakan Republik Genova kepada Perancis. Ia lahir dengan nama Napoleone di Bounaparte, namun ia mengubah namanya menjadi Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.
Keluarga Bounaparte adalah keluarga bangsawan yang berasal dariItalia, yang pindah ke Korsika di abad ke-16,Ayahnya, Nobile Carlo Bounaparte, seorang pengacara, pernah menjadi perwakilan korsika saatLouis XVI berkuasa di tahun 1777. Ibunya bernama Maria Letizia Ramolino. Ia memiliki seorang kakak, Joseph; dan 5 adik, yaitu Lucien,Elisa, Louis, Pauline, Caroline, dan Jérôme. Napoleon di baptis sebagaikatolik beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang kedua, tepatnya tanggal 21 Juli 1771 di Katerdal Ajaccio.
Kebangsawanan,
kekayaan, serta koneksi keluarganya yang luas memberikan Napoleon
kesempatan yang luas untuk belajar hingga ke jenjang yang tinggi. Pada
bulan Januari 1779, Napoleon didaftarkan pada sebuah sekolah agama di Autun, Perancis, untuk belajar bahasa Perancis, dan pada bulan Mei ia mendaftar di sebuah akademi militer diBrienne-le-Château.
Di sekolah, ia berbicara dengan logat Korsika yang kental sehingga ia
sering dicemooh teman-temannya; memaksanya untuk belajar. Napoleon
pintar matematika, dan cukup memahami pelajaran sejarah dan
geografi.Setelah menyelesaikan pendidikannya di Brienne pada 1784,
Napoleon mendaftar di sekolah elit École Militaire di Paris. Di sana ia dilatih menjadi seorang perwira artileri.
Ketika bersekolah di sana, ayahnya meninggal. Ia pun dipaksa
menyelesaikan sekolah yang normalnya memakan waktu dua tahun itu menjadi
satu tahun. Ia diuji oleh ilmuwan terkenal Pierre-Simon Laplace, yang di kemudian hari ditunjuk oleh Napoleon untuk menjadi anggota senat.
Karier Militer
Ia menjadi siswa di Akademi Militer Briennetahun 1779 pada
usia 10 tahun, kecerdasannya membuat Napoleon lulus akademi di usia 15
tahun. Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas
kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis dengan cara yang sangat
mengejutkan: menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26 tahun. Berbagai perang yang dimenangkannya diantaranya melawan Austria dan Prusia.
Lukisan terkenal Napoleon Melintasi Alpen, karya Jacques-Louis David.
Masa Kejayaan
Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon,Spanyoldengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnyaJenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia.
Pernikahan
Menikahi seorang janda bernama Joséphine de Beauharnais,
kehidupan perkawinan Napoleon penuh dengan ketidakpercayaan dan
perselingkuhan diantaranya perselingkuhan Napoleon dengan gadisPolandia Maria Walewska sampai
akhirnya Joséphine menjadi istri yang setia. Karena usianya yang lebih
tua, Joséphine tidak memberikan keturunan pada Napoleon yang kemudian
diceraikannya. Kemudian menikah lagi dengan Putri Kaisar Austria Marie Louise putri dari KaisarFrancois I yang mengikat persekutuan Austria dan Perancis yang dilakukan Kaisar Austria atas nasihat perdana menteri Matternich untuk menyelamatkan negaranya. Pernikahan itu berakhir dengan kekalahan Napoleon yang pertama dengan jatuhnya kota Paris akibat diserangRusia, Austria dan Prusia serta dibuangnya Napoleon ke pulau Elba. Marie Louise sendiri dibawa pulang oleh ayahnya ke Wina.
Warisan
Peperangan
Dalam
organisasi militer, Napoleon mengenalkan istilah korps, yang terdiri
atas kumpulan divisi. Pembentukan korps ini juga didukung oleh besarnya
pendaftaran tentara yang mengakibatkan jumlah tentara menjadi
membengkak, sehingga diperlukan suatu kesatuan tentara yang lebih besar
dari divisi.
Napoleon
juga dikenal dengan penggunaan artileri secara besar-besaran untuk
menghancurkan tentara musuh, ketimbang menggunakan tentara infantri
secara langsung. Dalam pemilihan artileri, Napoleon memilih artileri
yang memiliki mobilitas tinggi agar bisa mendukung taktik manuver yang
sering digunakannya dalam pertempuran. Salah satu artileri yang sering
digunakan adalah meriam Sistem Tahun XI yang sebenarnya lebih merupakan inovasi dari meriam Sistem Gribeauval.
Kritik
Namun tidak semua peperangan berhasil dimenangkannya. Kegagalan dalam menginvasi daratan Mesir yang akibatnya berhadapan dengan kekuatan Inggris, Mamluk dan Utsmani. Meski di daratan gurun, Napoleon sukses mengalahkan tentara gabungan Utsmani dan Mamlukdalam Pertempuran Piramida, tetapi beberapa hari kemudian armada Perancis dikalahkan oleh armada Inggris di bawah pimpinan Laksamana Horatio Nelson di Teluk Aboukir. Armada Horatio Nelson untuk kedua kalinya berhasil mengalahkan armada Perancis. Kali ini pada pertempuran laut di Trafalgar antara armada Perancis-Spanyol yang dipimpin oleh Admiral Villeneuve dengan armada Britania Raya yang dipimpin oleh Laksamana Nelson meskipun Nelson gugur dalam pertempuran ini (terkena tembakan sniper Perancis).
Kegagalan dalam menginvasi Rusia karena ketangguhan dan kecerdikan strategi Jenderal Mikhail Kutuzov dan Tsar Aleksandr I dalam menghadapi pasukan Perancis dengan memanfaatkan musim dingin Rusia yang dikenal mematikan serta pengkhianatan Raja Swedia, Jendral Bernadotte. Strategi Rusia dalam hal ini adalah membakar kota Moskwaketika Napoleon berhasil menaklukkan kota itu setelah melewati pertempuran melelahkan di Borodino dan mengharapkan sumber logistik baru. Kekalahan di Rusia diulangi lagi oleh Adolf Hitler dari Jerman padaPerang Dunia II.
Kekalahan yang mengakhiri kariernya sebagai Kaisar Perancis setelah melarikan diri dari Pulau Elba dan memerintah kembali di Perancis selama 100 hari adalah kekalahan di Waterloo ketika berhadapan dengan kekuatan Inggris yang dipimpin Duke of Wellington, Belanda olehPangeran van Oranje dan Prusia yang dipimpin oleh General Blücherserta persenjataan baru hasil temuan Jendral Shrapnel dari Inggris, yang mengakibatkan dia dibuang ke Pulau Saint Helena sampai wafatnya.
Riwayat Perang Napoleon
Jendral
dan Kaisar Perancis yang tenar, Napoleon I, keluar dari rahim ibunya di
Ajaccio, Corsica, tahun 1769. Nama aslinya Napoleon Bonaparte. Corsica
masuk wilayah kekuasaan Perancis cuma lima belas bulan sebelum Napoleon
lahir, dan pada saat-saat remajanya Napoleon seorang nasionalis Corsica
yang menganggap Perancis itu penindas. Tetapi, Napoleon dikirim masuk
akademi militer di Perancis dan tatkala dia tamat tahun 1785 pada umur
lima belas tahun dia jadi tentara Perancis berpangkat letnan.
Empat
tahun kemudian Revolusi Perancis meledak dan dalam beberapa tahun
pemerintah baru Perancis terlibat perang dengan beberapa negara asing.
Kesempatan pertama Napoleon menampakkan kebolehannya adalah di tahun
1793, dalam pertempuran di Toulon (Perancis merebut kembali kota itu
dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di kesatuan artileri.
Pada saat itu dia sudah tidak lagi berpegang pada paham nasionalis
Corsicanya, melainkan sudah menganggap diri orang Perancis.
Sukses-sukses yang diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya jadi
brigjen dan pada tahun 1796 dia diberi beban tanggung jawab jadi komando
tentara Perancis di Itali. Di negeri itu, antara tahun 1796-1797,
Napoleon berhasil pula merebut serentetan kemenangan yang membuatnya
seorang pahlawan tatkala kembali ke Perancis.
Di
tahun 1798 ia memimpin penyerbuan Perancis ke Mesir. Langkah ini
ternyata merupakan malapetaka. Di darat, umumnya pasukan Napoleon
berhasil, tetapi Angkatan Laut Inggris di bawah pimpinan Lord Nelson
dengan mantap mengobrak-abrik armada Perancis, dan di tahun 1799
Napoleon meninggalkan pasukannya di Mesir dan pulang ke Perancis.
Begitu
sampai di Perancis, Napoleon yang jeli itu dapat berkesimpulan bahwa
rakyat Perancis lebih terkenang dengan kemenangan-kemenangannya di Itali
ketimbang kegagalan ekspedisi Perancis ke Mesir. Berpegang pada fakta
ini, hanya sebulan sesudah dia menginjak bumi Perancis, Napoleon ambil
bagian dalam perebutan kekuasaan bersama Albe Sieyes dan lain-lainnya.
Kup ini melahirkan sebuah pemerintah baru yang disebut "Consulate" dan
Napoleon menjadi Konsul pertama. Kendati konstitusi sudah disusun dengan
cermat dan diterima lewat persetujuan plebisit rakyat, ini cuma kedok
belaka untuk menutupi kediktatoran militer Napoleon yang dengan segera
mampu menyikut dan melumpuhkan lawan-lawannya.
Naiknya
Napoleon ke tahta kekuasaan betul-betul menakjubkan. Tepatnya di bulan
Agustus 1793, sebelum pertempuran Toulon, Napoleon samasekali tidak
dikenal orang. Dia tak lebih dari seorang perwira rendah berumur dua
puluh empat tahun dan bukan sepenuhnya orang Perancis. Tetapi, kurang
dari enam tahun kemudian --masih dalam usia tiga puluh tahun-- sudah
menjelma jadi penguasa Perancis yang tak bisa dibantah lagi, posisi yang
digenggamnya selama lebih dari empat belas tahun.
Di
masa tahun-tahun kekuasaannya, Napoleon melakukan perombakan
besar-besaran dalam sistem administrasi pemerintahan serta hukum
Perancis. Misalnya, dia merombak struktur keuangan dan kehakiman, dia
mendirikan Bank Perancis dan Universitas Perancis, serta menyentralisir
administrasi. Meskipun tiap perubahan ini punya makna penting, dan dalam
beberapa hal punya daya pengaruh jangka lama khususnya untuk Perancis,
tidaklah punya pengaruh yang berarti buat negeri lain.
Tetapi
salah satu perombakan yang dilakukan oleh Napoleon punya daya pengaruh
yang melampaui batas negeri Perancis sendiri. Yaitu, penyusunan apa yang
termasyhur dengan sebutan Code Napoleon. Dalam banyak hal, code ini
mencerminkan ide-ide Revolusi Perancis. Misalnya, di bawah code ini
tidak ada hak-hak istimewa berdasar kelahiran dan asal-usul, semua orang
sama derajat di mata hukum. Berbarengan dengan itu code tersebut cukup
mendekati hukum-hukum lama dan adat kebiasaan Perancis sehingga diterima
oleh rakyat Perancis dan sistem pengadilannya. Secara umum, code itu
moderat, terorganisir rapi dan ditulis dengan ringkas, jelas, serta
dapat diterima, tambahan pula mudah difahami. Akibatnya, code ini tidak
hanya berlaku di Perancis (hukum perdata Perancis yang berlaku sekarang
hampir mirip dengan Code Napoleon itu) tetapi juga diterima pula di
negeri-negeri lain dengan perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan
keperluan setempat.
Politik
Napoleon senantiasa menumbuhkan keyakinan bahwa dialah seorang yang
membela Revolusi Perancis. Tetapi, di tahun 1804 dia sendiri pula yang
memperoklamirkan diri selaku Kaisar Perancis. Tambahan lagi, dia
mengangkat tiga saudaranya keatas tahta kerajaan di beberapa negara
Eropa. Langkah ini tidak bisa tidak menumbuhkan rasa tidak senang pada
sebagian orang-orang Republik Perancis yang menganggap tingkah itu
sepenuhnya merupakan pengkhianatan terhadap ide-ide dan tujuan Revolusi
Perancis. Tetapi, kesulitan utama yang dihadapi Napoleon adalah
peperangan dengan negara-negara asing.
Di
tahun 1802, di Amiens, Napoleon menandatangani perjanjian damai dengan
Inggris. Ini memberi angin lega kepada Perancis yang dalam tempo sepuluh
tahun terus-menerus berada dalam suasana perang. Tetapi, di tahun
berikutnya perjanjian damai itu putus dan peperangan lama dengan Inggris
dan sekutunya pun mulai lagi. Walaupun pasukan Napoleon berulang kali
memenangkan pertempuran di daratan, Inggris tidak bisa dikalahkan kalau
saja armada lautnya tak terlumpuhkan. Malangnya untuk Napoleon, dalam
pertempuran yang musykil di Trafalgar tahun 1805, armada laut Inggris
merebut kemenangan besar. Karena itu, pengawasan dan keampuhan Inggris
di lautan tidaklah perlu diragukan lagi. Meskipun kemenangan besar
Napoleon (di Austerlitz melawan Austria dan Rusia) terjadi enam minggu
sesudah Trafalgar, hal ini sama sekali tidak bisa menghapus kepahitan
kekalahan di sektor armada laut.
Di
tahun 1808 Napoleon perbuat ketololan besar melibatkan Perancis ke
dalam peperangan yang panjang dan tak menentu ujung pangkalnya di
Semenanjung Iberia, tempat tentara Perancis tertancap tak bergerak
selama bertahun-tahun. Tetapi, kekeliruan terbesar Napoleon adalah
serangannya terhadap Rusia. Di tahun 1807 Napoleon bertemu muka dengan
Czar, dan dalam perjanjian Tilsit mereka bersepakat menggalang
persahabatan abadi. Tetapi, persepakatan dan persekutuan itu lambat laun
rusak, dan di tahun 1812 bulan Juni Napoleon memimpin tentara raksasa
menginjak-injak bumi Rusia.
Hasil
dari perbuatan ini sudah sama diketahui. Tentara Rusia umumnya
menghindar dari pertempuran langsung berhadapan dengan tentara Napoleon,
karena itu Napoleon dapat maju dengan cepatnya. Di bulan September
Napoleon menduduki Moskow. Tetapi, orang Rusia membumihanguskan kota itu
dan sebagian besar rata dengan tanah. Sesudah menunggu lima minggu di
Moskow (dengan harapan sia-sia Rusia akan menawarkan perdamaian),
Napoleon akhirnya memutuskan mundur, tetapi keputusan ini sudah
terlambat. Gabungan antara pukulan tentara Rusia dan musim dingin yang
kejam, tak memadainya suplai pasukan Perancis mengakibatkan gerakan
mundur itu menjadi gerakan mundur yang morat-marit. Kurang dari sepuluh
persen tentara raksasa Perancis bisa keluar dari bumi Rusia hidup-hidup.
Negara-negara
Eropa lain, seperti Austria dan Prusia, sadar benar mereka punya
kesempatan baik menghajar Perancis. Mereka menggabungkan semua kekuatan
menghadapi Napoleon,dan pada saat pertempuran di Leipzig bulan Oktober
1813, Napoleon kembali mendapat pukulan pahit hingga sempoyongan. Tahun
berikutnya dia berhenti dan dibuang ke Pulau Elba, sebuah pulau kecil di
lepas pantai Itali.
Di
tahun 1815 dia melarikan diri dari Pulau Elba, kembali ke Perancis,
disambut baik dan kembali berkuasa. Kekuatan-kekuatan Eropa segera
memaklumkan perang dan seratus hari sehabis duduknya lagi ia di tahta
kekuasaan, Napoleon mengalami kekalahan yang mematikan di Waterloo.
Sesudah
Waterloo, Napoleon dipenjara oleh orang Inggris di St. Helena, sebuah
pulau kecil di selatan Samudera Atlantik. Di sinilah dia menghembuskan
nafasnya yang terakhir tahun 1821 akibat serangan kanker.
Karier
militer Napoleon menyuguhkan paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan
taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi
dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman. Tetapi di
bidang strategi dasar dia merosot akibat bikin kekeliruan-kekeliruan
besar, seperti misalnya penyerbuan ke Mesir dan Rusia. Kesalahan
strateginya begitu bego sehingga Napoleon tak layak dijuluki pemimpin
militer kelas wahid. Apakah anggapan kedua ini tidak adil? Saya kira
tidak. Sesungguhnya, ukuran kebesaran seorang jendral terletak pada
kemampuannya mengelak dari berbuat kesalahan-kesalahan yang menuntun
kearah kehancuran. Hal semacam itu tak terjadi pada diri Alexander Yang
Agung, Jengis Khan dan Tamerlane yang tentaranya tak pernah terkalahkan.
Berhubung Napoleon pada akhirnya dapat dikalahkan di tahun 1815,
Perancis memiliki daerah lebih kecil ketimbang yang pernah dipunyainya
di tahun 1879, saat pecahnya Revolusi.
Napoleon
tentu saja seorang "egomaniac" dan sering dianggap semodel dengan
Hitler. Tetapi, ada perbedaan yang ruwet diantara keduanya. Jika Hitler
bertindak sebagian terbesarnya atas dorongan ideologi yang tersembunyi,
Napoleon semata-mata terdorong oleh ambisi yang oportunistis dan dia tak
punya selera melakukan penjagalan besar dan gila-gilaan. Dalam masa
pemerintahan Napoleon, tidak terdapat semacam kamp konsentrasi seperti
yang dipunyai Hitler.
Teramat
masyhurnya nama Napoleon amat mudah menjebak orang menganggap dia itu
berpengaruh besar secara berlebih-lebihan. Masa pengaruh jangka
pendeknya memang besar, mungkin lebih besar dari Alexander Yang Agung
walaupun tidak sebesar Hitler. (Menurut taksiran, sekitar 500.000
tentara Perancis mati dalam perang Napoleon, sedang sekitar 800.000
orang Jerman tewas selama Perang Dunia ke-2). Dengan ukuran apa pun,
perbuatan pengrusakan Napoleon lebih sedikit ketimbang apa yang
diperbuat Hitler.
Dalam
kaitan pengaruh jangka panjang, tampaknya Napoleon lebih penting
ketimbang Hitler, meski lebih kurang penting dibanding Alexander Yang
Agung. Napoleon melakukan perubahan luas dalam tata administrasi
Perancis, tetapi penduduk Perancis cuma satu per tujuh puluh penduduk
dunia. Dalam tiap kejadian, perubahan administratif macam itu harus
ditinjau dari sudut perspektif yang sewajarnya. Pengaruhnya terhadap
orang Perancis jauh lebih sedikit ketimbang perubahan-perubahan sejumlah
kemajuan teknologi dalam masa dua abad belakangan ini.
Banyak
orang bilang, masa Napoleon menyediakan peluang bagi
perubahan-perubahan bagi terkonsolidasinya dan semakin mapannya kaum
borjuais Perancis. Di tahun 1815, tatkala monarki Perancis akhirnya
tersusun kembali, perubahan-perubahan ini ditopang dan dilindungi begitu
baiknya sehingga kemungkinan bisa kembalinya pola-pola sosial orde lama
suatu hal yang sepenuhnya mustahil. Tetapi, perubahan terpenting
sebetulnya terjadi dan tersusun sebelum Napoleon. Pada tahun 1799 ketika
Napoleon memegang kendali pemerintahan mungkin setiap jalan ke arah
kembalinya ke masa status quo sudah terlambat. Tetapi, lepas dari ambisi
Napoleon sendiri yang keraja-rajaan, dia memang pegang peranan penting
menyebarnya ide revolusi ke seluruh Eropa.
Napoleon
juga membawa akibat timbulnya pengaruh-pengaruh luas dan besar dalam
revolusi Amerika Latin. Penyerbuannya ke Spanyol melemahkan pemerintahan
Spanyol sehingga cengkraman kolonialnya di daerah-daerah jajahannya
juga dengan sendirinya melonggar dan tidak efektif. Dalam situasi de
facto otonomi inilah gerakan-gerakan kemerdekaan Amerika Latin mulai
meletus.
Napoleon Di Pertempuran Waterloo.
Dari
semua langkah perbuatan Napoleon, yang paling penting dan paling punya
pengaruh berjangka panjang justru yang berada di luar rencananya dan
tidak ada sangkut pautnya dengan rencana Napoleon sendiri.
Di
tahun 1803, Napoleon menjual daerah luas kepada Amerika Serikat. Dia
tahu, milik Perancis di Amerika Utara sulit dilindungi menghadapi
serangan-serangan Inggris. Selain itu, dia juga perlu duit, penjualan
tanah Louisiana itu mungkin merupakan jual-beli tanah secara damai yang
terbesar dalam sejarah sekaligus mengubah Amerika Serikat menjadi suatu
negara yang berukuran benua. Sukar dibayangkan apa bentuknya Amerika
Serikat tanpa Louisiana ini. Pasti akan merupakan negeri yang samasekali
berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang. Dan pula layak diragukan
Amerika Serikat bisa menjadi negeri kuat tanpa jual-beli Louisiana ini.
Napoleon,
tentu saja, bukanlah satu-satunya orang yang berperanan dan bertanggung
jawab atas penjualan ini. Pemerintah Amerika jelas pegang peranan pula.
Tetapi, penawaran Perancis menjual Louisiana diputuskan dalam
perundingan oleh satu orang. Dan orang itu Napoleon Bonaparte.
Kaisar Napoleon Bonaparte Pernah Menjajah Indonesia
Bukti Faktual Pertama: “Sejarah Napoleon Bonaparte”(Diedit dari sejumlah koleksi buku lama milik penulis)
1. Masa Sebelum Jadi Kaisar
Napoleaon
Bonaparte sebenarnya sudah menyiapkan suatu pasukan di
Boulogne-sur-Mer untuk menginvasi Inggris, tetapi kedua negeri itu sudah
cape berperang dan menanda tangani perjanjian ” Treaty of Amiens” pada
bulan Oktober 1801 dan Maret 1802;perjanjian ini termasuk penarikan
Pasukan Inggris dari sejumlah teritorial yang diduduki. Perdamaian ini
tidak gampang dan hanya dalam waktu singkat ; Inggris tidak meninggalan
Malta seperti yang telah dijanjikan dan meprotes Bonaparte karena
aneksasi Piedmont dan Undang-Undang Meditasinya.yang menetapkan suatu
Fedreasi di Swiss sedangkan daerah ini tidak teramsuk dalam perjajian
perdamaian tersebut diatas.Persengketaan mencapai puncaknya dengan suatu
pernyataan perang dengan Inggris pada bulan Mai 1803, dan Napoleon
menyiapkan invasi dari Boulogne.
Napoleon
Bonaparte menghidupkan kembali perbudakan di Koloni Perancis dengan
sebuah undang-undang 20 May 1801 walaupun sudah dilarang sesudah
Revolusi Perancis. hal ini menimbulkan Revolusi Perbudakan di koloni
Haiti . Napoleon mengirim pasukan untuk membebaskan Saint-Domingue yang
merupakan basis para revolusioner. Tetapi pasukan tersbut dihancurkan
oleh penyakit demam kuning “ yellow fever” dan pasukan haiti dibawah
generals Toussaint Louverture dan Jean-Jacques Dessalines.
Menghadapi
ancaman perang terhadapd Inggris dan situasi “bankrupt “pailit,
Napoleon melihat bahwa koloni di Amerika Utara tidak dapat dipertahankan
dan menjualnya ke Amerika Serikat yang dibeli oleh Louisiana Purchase
-kurang tiga sen per acre ($7.40 per km²).
Kemudian Napoleon mengambil banyak kebijakan dalam negeri (tidak dibahsa-pen) dan ia menjadi Presiden Akademi Ilmuwan Perancis “ the French Academy of Sciences ” dan menunjuk Jean Baptiste Joseph Delambre sebagai sekretaris.dan juga berbagai jabatan terhormat (tidak dibahas-pen). sampai kekuasannya meningkat asecara konstitusionil sampai Senat mengumumkan Napoleon sebagai konsul pertama seumur hidup.”h Senate proclaims Napoleon-Bonaparte First Consul for Life.”lalu napoleon menyusun Kode napoleon yang meliputi undang-undang Civil dan Kriminal (tidak dibahas-pen)
Kemudian Napoleon mengambil banyak kebijakan dalam negeri (tidak dibahsa-pen) dan ia menjadi Presiden Akademi Ilmuwan Perancis “ the French Academy of Sciences ” dan menunjuk Jean Baptiste Joseph Delambre sebagai sekretaris.dan juga berbagai jabatan terhormat (tidak dibahas-pen). sampai kekuasannya meningkat asecara konstitusionil sampai Senat mengumumkan Napoleon sebagai konsul pertama seumur hidup.”h Senate proclaims Napoleon-Bonaparte First Consul for Life.”lalu napoleon menyusun Kode napoleon yang meliputi undang-undang Civil dan Kriminal (tidak dibahas-pen)
2, Masa Napoleon Jadi Kaisar.
Berbagai
usaha Napoleon bonaparte menyingkirkan kaum oposisi yang menentnagnya
jadi Kaisar (tidak dibahas-pen).Setelah itu ia membentuk suatu monarki
di Perancis dengan dirinya sebagai kaisar. ketika restorasi suatu
dinasti Bourbon mengalamikesulitan. Napoleon Memahkotai dirinya sendiri
sebagai Kaisar napoleon pertama” Napoleon crowned himself Emperor
Napoleon I ” pada tanggal 2 Desember 1804 di Basilica Notre Dame di
Paris (Vietnam membuat katedral dengan bentuk yang sama di Saigon,baca
kisah pertualangan penulis disana-pen) dan memahkotai isterinya
Josephine sebagai Ratu and “crowned Joséphine Empress.” Menurut kisahnya
Napoleon mengambil mahkota dari tangan Paus Pius VII pada saat upacara
dan memasangnya sendiri dikepalanya, prosedur ini sudah disetujui
sebelumnya. kemudian dilakukan hal yang sama di Katedral Milan pada
tanggal 26 May 1805, Napoleon memasng mahkota Raja Italia dengan ” the
Iron Crown of Lombardy”.
Selanjutnya
dAlam buku sejarah tersebut dibahas secara terperinci pertempuran yang
dialami oleh napoleon Bonaparte , bila ditulis dapat menjadi sebuah
buku yang sangat tebal,makanya tidak dibahas.
Setelah
mengalami sejumlah kemenangan dalm petempuran, Perang Pennisular
sebagai pusat dari kekalahannya yang terakhir pada tahun 1914.dimana ia
menulis dalam memoarnya ”Perang tersebut telah menghancurkan saya.
Seluruh.. musibah tersebut telah nelambung jadi kematian “That
unfortunate war destroyed me… All… my disasters are bound up in that
fatal knot.”
3. Napoleon Kawin Lagi
pada
tahun 1809, Austria secara tiba-tiba melepaskan diri sebagai aliansi
dengan Perancis dan Napoleon terpaksa berperang di sungai Denube dan
front Jerman . tetapi Pasukan napoleon sulit menyebrangi Sungai Denube
dan mengalami kekalahan sehingga terpkasa mundur, kemudian mengalahkan
Austria di pada petempuran di Wagram, dan Perjanjian Schönbrunn ditanda
tangani antara Austria dan Perancis.
Setelah
menghadapi banyak tekanan dari koalisi Inggris dan Paus , pada tahun
1810 Napoleon menikahi princess Marie Louise dari austria , “Duchess of
Parma” setalah ia menceraikan isterinya , Joséphine; hal ini membuat
hubungannya memburuk dengan Gereja dan 13 kardinal di penjarakan karena
tidak hadir saat upacara pernikahan.Paus ditahan selama 5 tahun dan
baru kembali ke Roma pada bulan Mai 1814. Pada saat itu Kerajaan
Perancis meliputi Belanda dan Italia.
4. Napoleon Invasi Russia
banyak
informasi tetang invasi ke russia telah ditayangkan di
Televisi,sehingga tidak dibahas lagi.Akhirnya napoleon kalah dan kembali
ke Perancis , ia kehilangan 70,000 tentara dan 40,000 senjata lebih
banyak tiga kali dari musuhnya.
5.Napoleon Kalah Perang
Perancis
akhirnya menyerah,setelah diserbu dari selatan oleh Ingrris dan pasukan
koalisi yang menyerang dari Jerman.. Paris diduduki oleh tentara
Koalisi pada bulan Maret 1814.
Dalam
Perjanjian Fontainebleau, pemenah perang membuang Napoleon ke Elba,
sebuah pulau dengan penduduk 12,000 di Mediterranean, 20 km dari
pantai Tuscan dimana ia masih boleh memakai gelar kaisar. Dalam bulan
peertama napoleon membentuk Angkatan laut dan tentara yang kecil ,
membangun pertabnagan besi dan menerbit dekrit metode pertanian yang
modern.
Napoleon
kemudian sempat memilkik keksuasan selama seratus hari,berpisah dengan
Isteri dan anaknya, Napoleon berada dibawah pengawasan Austria,ia
melarikan diri dari pulau Elba pada tanggal 26 Februari 1815. Ia
mendart di Golfe-Juan Perancis dua hari kemudian. Resimen ke lima
dikirim untuk menghadangnya dan timbul kontak senjata pada 7 Maret 1815.
Napoleon mengatur resimen seoarng diri , termasuk kuda-kudanya , saat
ia di temabk ia berteriak “disini saya, Bunuhlah Kaisarmu ,jika kamu mau
“, “Here I am. Kill your Emperor, if you wish.” . Para perajurit
bersorak “Hidup Kaisar” “Vive L’Empereur!” dan berbaris dengan Napoleon
ke Paris; Kaisar Louis XVIIImelarikan diri. Pada 13 Maret , Kongres
Vienna mengumumkan Napoleon sebagi Penjahat ” outlaw”, dan empat hari
kemudian Inggris,Belanda,Russia,Austria dan Jerman Prussia bergabung
dengan 150,000 pasuakan ke medan perang untuk mengakhiri kekuasaan
Napoleon yang terkenal dengan pertempuran Waterloo.
Napoleon
tiba di Paris tanggal 20 Maret dan periode pmerintahnnya dikenal denagn
periode seratus hari. Dimulai dari bulan Juni, pasukannya
mencapai 200,000, dan ia memutuskan untuk menyerang bila ada kesempatan
diatara kedatangan tentara Ingris Tentara Napoleon meliwati front
Kerajaan Belanda,yang saat ini diwilayah Belgia. Akhirnya timbulah
pertempuran di Waterloo pada tanggal 18 June 1815. dimana . Napoleon
dikalahkan dan pasukan koalisi memasuki Perancis dan Raja Louis XVIII
kembali menguasai mahkota Perancis.
6.Saat Terakhir Napoleon
1) Napoleon ditangkap dan dibuang ke Saint Helena dilautan Atlantik, 2000 km
dari pulau-pulau lain disekitarnya.Dua bulan pertama ia hidup pada sebuah pavilliun di perumahan ” Briars estate” milik William Balcombe. Napoleon menjadi sahabat keluarganya, terutama dengan putri bungsunya bernama Lucia Elizabeth yang tealh menulis kisah “Recollections of the Emperor Napoleon”.Panulis memilikisebuah buku lama terbitan 1919, dengan kisah duta Inggris meneumi Napoleon di Pulau St Helena.
dari pulau-pulau lain disekitarnya.Dua bulan pertama ia hidup pada sebuah pavilliun di perumahan ” Briars estate” milik William Balcombe. Napoleon menjadi sahabat keluarganya, terutama dengan putri bungsunya bernama Lucia Elizabeth yang tealh menulis kisah “Recollections of the Emperor Napoleon”.Panulis memilikisebuah buku lama terbitan 1919, dengan kisah duta Inggris meneumi Napoleon di Pulau St Helena.
Kemudian
Napoleon kerumah” Longwood House ” pada bulan Desemember 1815;yang
rubuh karena tidak diperbaiki.lokasi disana tidak sehat. Pemerintah
Inggris telah berusaha mencegah kematian napoleon, dan ia sering
mengeluh situasi kehidupan melalui surat kepada gubernur Inggris
disana .
2)
Pada tahun 1818, ada gosip palsu yang mengatakan Napoleon melarikan
diri. Lord Cochrane yang mempengaruhi pemerintahuntuk memerdekakan
Chile dan Brasil , ingin membebaskan Napoleon dan menolongnya
membuat suatu kerajaan baru di Amerika selatan, tetapi Napoleon
mengalami stress dan meninggal tahun 1821.
3)Penyebab
kematian Napoleon,menurut Dokternya, Francesco Antommarchi, pada saat
autopsi ditemukan penyebab kematian adlah kanker Lambung “stomach
cancer”, Ayahnya Napoleon juga meninggal juga oleh karena penyebab yang
sama
Berdasarkan
fakta terseburt diatas, dalam literatur sejarah Perancis masa Kaisar
napoleon Bonaparte tida ada tertulis tentang penjajahan Indonesia, juga
tidak disinggung nama Dandeals sama selai, mungkin ada dlam sejarah dari
negeri belanda, teapi maklum penjajah belandA tidak inggin menerangkan
hal ini kepada para Mudir sekolah di indonesia, patasan saja Bung Karno
tak begitu memahami tenatng penjajahan Kaisar perancis Napoleon di
Indonesia, dan tidak pernah menyebut dalam pidatonya.
BUKTI FAKTUAL KEDUA :Pertempuran Tentara Napoleon dengan Inggris di Indonesia
1. Kisahpertempuran kapal perang
Pada tahun 1806, sebuah squadorn Perancis dibawah Rear-Admiral Charles Linois telah
berlayat ke lautan Hindia , sebauh swuadron kecil yang bermarkas di
Madras tealh bertempur dengan kapal perang Belanda “the Dutch East Indies.” dengan target pulau Jawa., dimana squadsoron belanda bermarkas di Batavia. (jakarta)
Kerajaan Belanda saat itu adalah negara bagian Perancis dibawah saudara Kaisar Napoleon, Louis Bonaparte dan Batavia tealh digunakan oleh Linois untuk persiapan pertempuran Pualau Aru “Battle of Pulo Aura“, yang lebih berharga bagi konvoi Inggris untuk diserang dan posisinya dekat dengan selat Malaka..
2.”Kisah Pertempuran Pasukan Ingris dengan pasukan Perancis di Mester Cornelis alias Jatinegara”
Dari
bukti kedua ini ,barulah dengan jelas ditulis tentang pertempuran
pasukan Inggris dengan pasukan Dandeals. mari kita cuplik beberapa
informasi.
Siege of Batavia
British defeat Dutch |
This
town (Djakarta) was captured by the British under Sir Samuel Auchmuty,
with 10,000 troops, August 26, 1811. The French and Dutch garrison had
abandoned the town, and occupied a strong position at Fort Cornelius, in
the immediate neighbourhood. The British stormed the entrenchments,
with a loss of 872 killed and wounded, whereupon the survivors of the
garrison laid down their arms.
|
BUKTI FAKTUA KETIGA :” Koleksi Koin Napoleon Yang ditemukan Di Pulau Jawa “
Kaisar
Napoleon Bonaparte menunjuk saudaranya Lodwijk Napoleon sebagai Raja
Negeri Belanda, saat itu Kompeni Hindia belanda alias VOC sudah bankrupt
alias pailit akibat banyak korupsi tahun 1790. Persedian Duit VOC
terbita tahun tersebut sudah dibuat sehingga dari pada rugi pemerintah
Belanda saat itu dengan nama Republic Bataav ,masih mengunakan duit VOC
tahun 1790,sehingg paling banyak beredar dan paling gampang ditemukan,
Kemudian diterbitkan diedarkan duit VOC tahun 1803 dan 1805 sampai
Negeri Belanda di Jajah Perancis dengan raja Lodewijk Napoleon disingkat
L.A. ,dapat dilihat buktinya duit perunggu dengan inisial nama
tersebut.
I. Duit Republik Bataav alias Republik Betawi.pada masa sebelum Indonesia dijajah Perancis
1.
Duit disain VOC lama di terbitkan oleh pemrintah Belanda sebelum
Indonesia diduduki Perancis untuk wilayah Indonesia tahun 1792 dan 1793
,setelah VOC bubar tahun 1790.
1 duit 1792
1 duit 1793
2. Duit Yang Beredar Pada Saat Indonesia Di Duduki Perancis
1) satu duit dengan disain VOC lama tahun 1805
1 duit 1805 masa pemerintahan gubernur Jendral Dandaels
2) Gubernur Jendral dandaels menerbitkan Duit tembaga dengan initial LA alias Lodewiijk Napoleon.
(1) Duit dengan inisial huruf biasa L.N
(2) Duit dengan initial huruf antik L.N
duit L.Napoleon huruf antik.
Napoleon Bonaparte Adalah Seorang Muslim
Siapa yang
tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jenderal dan Kaisar Prancis
yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam
urutan ke-34 dari Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah
yang ditulis oleh Michael H. Hart.
Karier
militer Napoleon menyuguhkan paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan
taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi
dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman. Sebagai
seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak
Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah
diperolehnya itu. Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan
batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat
Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai.
Akhirnya
pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821,
Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya di hadapan dunia
Internasional. Namanya berubah menjadi ‘Aly (Ali) Napoleon Bonaparte’.
Apa yang
membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen
?Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat di majalah Genuine
Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.
“I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters?”
“The science
which proves to us that the earth is not the centre of the celestial
movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun! One
shall see the stars falling into the sea… I say that of all the suns
and planets,…”
“Saya
membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah
bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada
kisah Luth beserta kedua puterinya?” (Lihat Kejadian 19:30-38)
“Sains telah
menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya,
dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua
menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat
bintang-bintang berjatuhan kedalam laut…. saya katakan, semua matahari
dan planet-planet ….”
Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :
“Religions
are always based on miracles, on such things than nobody listens to like
Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of
David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things
than ours; the turks also call us idolaters.”
“Agama-agama
itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas
yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal
ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad.
Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang
terdapat di dalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita
sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa.”
Selanjutnya :
“Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.”
“Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda di setiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam.”
Akhirnya ia berkata :
“In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner.”
“Dengan nama
Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah.
Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping.”
Napoleon
Bonaparte mengagumi Al-Quran setelah membandingkan dengan kitab sucinya
terdahulu, Alkitab. Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan
Al-Quran, juga semua cerita yang melatar belakanginya.
Dalam buku
yang berjudul ‘Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, halaman 105’,
Napoleon Bonaparte berkata sebagai berikut: “I hope the time is not far
off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all
the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of
the Qur’an wich alone can lead men to happiness.”
“Saya
meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia
yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan
kekuasaan yang berdasarkan prinsip–prinsip ajaran Islam, karena hanyalah
Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada
kebahagiaan.”
Beberapa sumber lain yang menyatakan ke-Islaman beliau:
- Buku ‘Satanic Voices – Ancient and Modern’ dengan penulis David M. Pidcock (1992 ISBN: 1-81012-03-1), pada hal. 61
- Surat kabar Perancis ‘Le Moniteur’, yang menulis bahwa beliau masuk Islam pada tahun 1798.
- Buku ‘Napoleon And Islam’ dengan penulis C. Cherfils (ISBN: 967-61-0898-7).
Islam hadir
tidak hanya mayoritas di suatu negara tapi juga sebagai minoritas
khususnya di benua Eropa dan Amerika. Napoleon Bonaparte adalah salah
satu contoh dari pribadi muslim yang sukses sebagai minoritas di
Perancis.
Meskipun pada akhirnya Napoleon dimakamkan secara Kristen di Perancis pada tgl 15 Desember 1840 di gereja Paris, namun sepertinya hal tersebut sebagai sesuatu untuk mengaburkan fakta bahwa beliau adalah seorang Muslim. Sama halnya di Indonesia, Pattimura yang seorang muslim bahkan cicitnya menyatakan mereka adalah muslim, lalu tiba-tiba menjadi Thomas Mattulesi Pattimura.
Terlepas
dari semua hal tersebut, kiranya kita mesti merenungkan ucapan beliau
tidak lama setelah mempelajari isi Al-Quran dan sebelum masuk Islam;
yang pertama menguntungkan kaum muslimin dan yang kedua membahayakan
mereka. Ucapan yang keluar dari mulut politikus besar ini dan
menguntungkan kaum muslimin adalah, “Aku telah belajar dari buku ini,
dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan aturan-aturan
komprehensif buku ini, maka niscaya mereka tidak akan pernah
terhinakan.”
Adapun
kata-kata yang membahayakan kaum muslimin adalah, “Selama Al-Quran ini
berkuasa di tengah-tengah kaum muslimin, dan mereka hidup di bawah
naungan ajaran-ajarannya yang sangat istimewa, maka kaum muslimin tidak
akan tunduk kepada kita, kecuali bila kita pisahkan antara mereka dengan
Al-Quran.”