Posted by : Unknown Senin, 16 Maret 2015

 
Coop_Himmelblau_1_popup
Bila biasanya aku selalu membuat postingan top ten tentang bangunan2 terindah dan terkeren di dunia, maka kali ini aku akan langsung ke pokok permasalahannya *cieee*. Kali ini aku akan membahas 10 arsitek terhebat sepanjang masa. 10 arsitek ini kupilih karena hasil karya mereka yang orisinil sekaligus outstanding. Mereka benar2 orang yang berpikir “outside the box” sehingga menghasilkan karya berupa bangunan keren yang tak henti2nya mengundang decak kagum. Berikut ini deretan terdahsyat 10 arsitek terkeren sepanjang sejarah.
1. Abbot Suger
sugar03-st-denis
Ingat kata katedral, langsung kita ingat gaya arsitektur gotik. Arsitek yang bertanggung jawab melahirkan gaya arsitektur unik dan mengagumkan ini ternyata adalah seorang biarawan bernama Abbot Suger (1081-1151). Suger membangun gereja gotik pertama di dunia, yaitu Katedral St. Denis di Paris, Prancis pada abad ke-12. Gaya gotik yang unik dan tiada duanya ini kemudian menginspirasi pembangunan katedral2 lain hingga akhirnya menjamur ke seluruh dunia. Kata “gotik” sendiri sebenarnya berarti “barbar” sebab gaya ini benar2 menyalahi gaya arsitektur Romawi yang menjadi identitas dan ciri khas bangsa Eropa.
stdenisbyetienneboucher
index1
2. Antonio Gaudi
Antoni_Gaudi_1878
Antonio Gaudi (1852 – 1926) adalah arsitek kenamaan asal Spanyol. Keunikan gaya arsitekturnya adalah menggabungkan gaya modern yang penuh fantasi dengan gaya neo-gotik ala Katolik dan gaya neo-Mudejar ala Islam, mungkin karena dipengaruhi sisa bangunan2 bangunan kaum Muslim yang pernah menduduki Spanyol pada masa lalu. Gaya arsitekturnya sangatlah religius sekaligus kreatif dan mengedepankan tema alam. Salah satu teknik uniknya adalah menggunakan mosaik dari pecahan2 keramik daur ulang. Bangunan buatannya yang paling terkenal tentu saja Gereja Sagrada Familia di Barcelona.
Sagrada-Familia-Cathedral
3. Frank Llyod Wright
365px-Frank_Lloyd_Wright_LC-USZ62-36384
Frank Llyod Wright (1867-1959) disebut-sebut sebagai arsitek Amerika terhebat sepanjang sejarah. Selama hidupnya, ia sudah mendesain 1.000 bangunan dan merampungkan 532 proyek. Ia percaya bahwa desain bangunan haruslah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan memiliki nilai kemanusiaan di dalamnya, sebuah filosofi yang disebutnya sebagai “arsitektur organik”. Salah satu contoh bangunannya yang paling terkenal adalah Fallingwater (1935) yang menggabungkan sebuah rumah dengan air terjun.
fallingwater-831x624
4. Frank Gehry
FRANK GEHRY
Frank Gehry lahir di Toronto, Kanada pada 28 Februari 1929. Uniknya, Frank muda sempat bekerja sambilan sebagai sopir truk untuk membiayai kuliahnya di Los Angeles, California hingga meraih gelar arsitek. Karya2 Gehry sering digolongkan ke dalam aliran Dekonstruktivisme karena bentuknya yang “hancur2an”. Bahkan dua karyanya yang terkenal, yaitu Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol dan Walt Disney Concert Hall lebih tampak sebagai kumpulan kaleng rombeng yang penyok. Namun memang di situlah letak keunikan rancangan Gehry. Pada 1989 ia mendapatkan penghargaan Pritzker Award, penghargaan tertinggi untuk arsitek dan dianggap sebagai Nobel-nya dunia arsitektur.
7-wonders-deconstructivism-gehry-gug
767px-Disney_Concert_Hall_by_Carol_Highsmith_edit2
399px-Case_danzanti Hotel-Marques-De-Riscal-spa
5. Daniel Libeskind
6a00d83451d80469e20192ab01160b970d-500wi
Arsitek kenamaan keturunan Polandia kelahiran 1946 ini terkenal dengan rancangannya yang modern dan berani. Dua rancangannya yaitu Michael Lee-Chin Crystal (bangunan tambahan untuk Royal Ontario Museum di Toronto, Kanada) dan Frederick C. Hamilton Building (bangunan tambahan untuk Denver Art Museum) dikenal karena bentuk sudutnya yang tajam dan eye-catching. Namun proyeknya yang paling terkenal yaitu “menghidupkan kembali” World Trade Center, New York dengan membangun Freedom Tower di atas ground zero-nya.
254523816411295575c9EemLDBc
Key Extension to the Denver Art Museum
6. Santiago Calatrava
calatrava-395
Lagi-lagi arsitek Spanyol yang bersinar sekaligus eksentrik, Calatrava dilahirkan di Valencia, Spanyol pada 1951. Berbeda dengan arsitek2 lainnya di list ini, dia memiliki background pendidikan sebagai insinyur teknik sipil dan awalnya mengabdikan diri dalam membangun jalur kereta api dan jembatan. Ia terkenal dengan karyanya Burke Briss Soleil, bangunan tambahan untuk Milwaukee Art Museum yang pernah muncul di film Transformers 3. Selain itu, bangunan2 rancangannya yang bergaya futuristik namun “stunningly artistic” banyak tersebar di tanah kelahirannya, Valencia. Dia juga terkenal merancang Chicago Spire yang sayangnya dibatalkan pembangunannya. Seandainya jadi, menara tersebut akan menjadi bangunan tertinggi di Amerika.
flat,800x800,070,f.u2
800px-Milwaukee_Art_Museum_1_(Mulad)
civic-cool-city-arts-sciences-calatr
7. Zaha Hadid
Zaha_hadid_-_Flickr_-_Knight_Foundation
Siapa sangka arsitek wanita pertama yang meraih penghargaan Pritzker yang dianggap setara hadiah Nobel bagi arsitek ternyata adalah seorang Muslim? Ya, wanita kelahiran Baghdad, Irak pada 1950 ini merupakan wanita pertama sekaligus Muslim pertama yang dianggap sebagai arsitek ternama di dunia sehingga meraih award tersebut. Karya2nya yang modernis dicirikan dengan bentuk dinamis dan impresif.
ZH_Opera_House_001
10062_3_zara photo 5big
abu-dhabi-performing-arts-centre-by-zaha-hadid
HadidZGuangzhou-Opera-house
493
8. Eugene Tsui
image9
Di dunia ini, mungkin hanya Eugene Tsui-lah satu2nya arsitek yang terkenal bukan karena apa yang ia bangun, namun karena apa yang tidak ia bangun. Yap, arsitek idealis asal California ini terkenal karena rancangannya berupa Menara Ultima yang memiliki ketinggian 3 km dan mampu menampung hingga 1 juta orang. Tentu bangunan bombastis seperti itu takkan mungkin pernah dibangun dan hanya terhenti sebagai konsep di meja gambar saja.
Rancangan2nya dikenal lain daripada yang lain sebab ia lebih suka merancang bangunan yang terinspirasi dari bentuk2 organik dari makhluk hidup daripada bentuk2 geometris yang “mati”. Contohnya ia merancang rumah yang mirip dengan rumah siput atau cangkang kerang. Selain itu, bangunan2 yang ia rancang juga terkenal memiliki kemampuan menghasilkan energinya sendiri, entah itu dengan turbin angin, cahaya matahari, atau sumber energi alternatif lainnya.
nautilus1_front
organic-architecture
9262_2050834901
image2
tsuisolarius
9. Tadao Ando
tadao_ando_architecture
Kisah arsitek Jepang kelahiran 1941 ini sangatlah mengagumkan. Awalnya berprofesi sebagai petinju dan pengemudi truk, Ando muda terinspirasi menjadi arsitek setelah melihat bangunan Imperial Hotel karya Frank Llyod Wright di Tokyo, Jepang. Dengan berbekal kursus menggambar, ia kemudian belajar menjadi arsitek secara otodidak tanpa mengenyam kuliah arsitektur. Namun hasil karyanya sungguh mengagumkan.
Gaya yang ia tekuni adalah gaya minimalis ala Zen yang berakar dari ajaran Buddhisme khas Jepang. Uniknya karya2nya yang terkenal justru berupa gereja, di antaranya Church of Light dan Church of Water. Bahkan tanpa background teknik sipil-pun, bangunan2 yang diciptakan Ando terkenal tahan gempa. Yang lebih mencengangkan, pada tahun 1995, arsitek yang tak pernah mengecap bangku kuliah ini mampu meraih penghargaan setara nobel bagi arsitek, yaitu Pritzker Award.
Tadao-Ando-4
Tadao-Ando-14
church-of-light-Tadao-Ando
10. Frederich Silaban
images
Frederich Silaban lahir di Bonandolok, Sumatra Utara (1912-1984) merupakan arsitek otodidak yang pendidikannya sebenarnya tak lebih dari STM, namun ketekunannya membuahkan hasil manis berupa kemenangannya dalam sayembara arsitektur sehingga iapun dikenal luas sebagai arsitek kebanggaan Indonesia. Hasil karyanya tentu tak asing lagi, yakni Monas, Gelora Bung karno, dan Monumen Pembebasan Irian Barat. Namun hasil karyanya yang paling terkenal adalah Masjid Istiqlal yang menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara, padahal beliau sendiri adalah seorang Kristen.
Air Mancur Monas
dsc04972

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blog Archive

Popular Post

©2014 Andhira Dwi Meliana All Right Reservied . Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © ANDHIRA DWI MELIANA -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -