Berpetualang di Andalusia takkan lengkap tanpa menyambangi Cuevas De Nerja. Objek wisata di kota kecil Nerja tersebut merupakan salah satu situs paling spektakuler di Spanyol. Tak hanya menunjukkan stalaktit dan stalagmit indah, namun gua tersebut juga sebuah catatan sejarah penting tentang peradaban manusia.

Gua Nerja ditemukan pertama kali pada 12 Januari 1959 oleh warga yang terdiri dari lima sekawan. Para pemuda yang berasal dari desa Maro itu berniat untuk berburu kelelawar. Sepanjang malam mereka mengawasi makhluk nokturnal tersebut keluar masuk sebuah lubang yang dikenal dengan nama La Mina. Keesokan harinya lima sekawan membuka jalan masuk dengan memutuskan stalaktit. Di dalam nyatanya sebuah gua besar dengan banyak tulang belulang dan beberapa keramik. Satu tahun berselang, Cuevas de Nerja diresmikan oleh pemerintah dan dibuka untuk umum.

Tengkorak dan beragam peralatan serta keramik yang ditemukan berasal dari tahun 25.000 SM dan khusus terngkorak temuan lima sekawan itu dipajang dalam sebuah lemari kaca di depan pintu masuk. Dari fosil tersebut diketahui bahwa gua di kota Nerja itu menjadi tempat tinggal manusia purba beserta hewan cave hyena selama 4.000 tahun atau setidaknya sejak tahun 25.000 SM hingga Zaman Perunggu. Cuevas de Nerja adalah serangkaian gua yang terentang sepanjang 5 kilometer. Gua ini terdiri dari tiga bagian, yakni Nerja I, Nerja II, dan Nerja III. Masing-masing Nerja memiliki ruang-ruang besar didalamnya, namun dua Nerja terakhir hanya dapat dikunjungi untuk keperluan penelitian atau pembelajaran. Tak hanya tulang belulang dan peralatan manusia purba yang terdapat di dalam gua, tetapi juga karya seni mereka tergambar jelas di dinding.

Enam lukisan anjing laut diperkirakan dibuat oleh manusia Neanderthal dan berusia sekitar 42.300 – 43.500 tahun. Artinya lukisan tersebut adalah yang tertua di dunia. Tak hanya lukisan tertua, Nerja Caves juga rumah dari banyak stalaktit dan stalagmit indah, bahkan ada batuan runcing khas gua itu yang menyatu dan membentuk sebuah pilar raksasa terbesar di dunia. Ukuran fondasinya sebesar 13 meter x 7 meter dengan tinggi mencapai 32 meter dan panjangnya 100 meter. Salah satu ruang di dalam gua membentuk ampiteater alami dan sering digunakan sebagai arena konser.