Apa yang terjadi 5000 tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 3000 SM?
Bumi mengalami perubahan iklim besar, banjir, diikuti dengan munculnya
peradaban maju. Tetapi sejak saat itu, ada hal lain ketika bencara
beruntun terjadi di Bumi dan menjadi pengaruh besar dibeberapa aspek
kehidupan manusia. Sejak terjadinya bencana besar yang melanda berbagai
belahan bumi sekitar tahun 3000 SM, peradaban manusia mengalami
perubahan dibidang teknologi, pertanian, dan sosial. Terlebih
berkembangnya agama yang menyembah para dewa langit yang diyakini ikut
serta dalam tragedi itu.
Seperti lapisan es Quelccaya yang berada didataran tinggi Pegunungan
Andes Peru, merupakan wilayah es terbesar didaerah tropis dan Lonnie
Thompson. Profesor ilmu geologi Ohio State pernah melakukan penelitian
ilmiah dan menemukan sesuatu telah terjadi secara tiba-tiba, sekitar
tahun 3200 SM kondisi itu mempengaruhi iklim diseluruh wilayah. Menurut
ilmuwan Thor Heyerdahl, bencana geologi yang terjadi di Atlantik cukup
besar hingga mampu memisahkan Islandia, dan pantai seluruh dunia
terangkat, hutan terendam, dan bukti permukaan laut menunjukkan bahwa
bencana itu terjadi sekitar tahun 3100 SM.
Penelitian lapisan es lainnya diseluruh dunia juga terlihat sama, El
Nino merupakan peristiwa siklus meteorologi dimana tingkat kenaikan suhu
permukaan Pasifik memiliki efek drastis pada cuaca dunia. Ilmuwan
menemukan bahwa ada El Nino terbesar terjadi sekitar 5000 tahun yang
lalu (3000 SM). Sungai Delta mulai terbentuk diberbagai belahan dunia,
misalnya lembah sungai Nil diperkirakan terbentuk sejak saat itu hingga
hari ini. Sistem ekologi Afrika Utara hancur dan gunung berapi Meidob di
Sudan meletus.
Kehancuran Peradaban Manusia Sekitar Tahun 3000 SM
Ketika peradaban manusia mulai berkembang 5000 tahun yang lalu,
dikabarkan banjir besar melanda disekitar pantai Inggris dan bukti
cincin pohon menunjukkan bahwa atmosfer waktu itu di Irlandia dan
Inggris diselimuti debu. Inti es mencair dari Greenland juga menunjukkan
adanya peningkatan debu jatuh di seluruh dunia pada tahun 3100 SM.
Walaupun legenda waktu itu menyebutkan adanya perubahan dalam keyakinan
agama para dewa langit.
Tahap pertama pembangunan Stonehenge meletakkan lebih dari seribu batu
lingkaran yang mungkin digunakan untuk tujuan religius dan sosial.
Keyakinan ini mulai muncul di Kepulauan Inggris dan meliputi
negara-negara lain walaupun jumlahnya tidak begitu meluas. Perubahan
terjadi di Orkneys, Skotlandia utara, dimana Skara Brae merupakan tipe
baru kehidupan masyarakat mulai dekat dengan kawasan suci yang terdiri
dari dua lingkaran batu besar berbentuk gundukan Maes Howe dan komplek
Ness Brodger. Gundukan batu besar juga ditemukan sepanjang pantai
Atlantik Eropa, beberapa arkeolog dunia menggambarkannya sebagai
pemakaman. Tapi mungkin legenda Celtic Irlandia benar adanya, ketika
gundukan New Grange Irlandia dianggap sebagai rumah dewa tertua dunia.
Sekitar tahun 3000 SM, beberapa peradaban manusia di Timur Tengah
berpindah, seperti orang-orang Fenisia ahli bangunan dan pelaut yang
kemudian menetap di Levant. Selanjutnya di barat Mediterania, seluruh
pulau Crete dipengaruhi pergolakan besar, manusia mencari perlindungan
di gua-gua dan menetap dibukit yang tinggi.
Setelah memasuki tahun 3000 SM, permukaan laut ujung timur Mediterania
mulai turun, atau mungkin daratannya naik. Peradaban Mesir pada tahun
3100 SM kala itu berada diantara dua kerajaan yang bersatu, meskipun
Mesir tidak menyatakan legenda banjir, peristiwa bencana yang terjadi
disinggung dalam Kitab Egyptian Book of the Dead. Kuil utama Malta
hancur secara tiba-tiba dan arkeolog Joseph Ellul menyatakan bahwa semua
ini disebabkan gelombang air besar yang menyapu dari Atlantik dan
menghanyutkan tanah humus Malta. Sementara pulau Sisilia dan bagian
interior Perancis, mungkin juga telah terkena dampak banjir pada waktu
itu.
Sementara peradaban manusia Sumeria yang berada di Irak Selatan terjadi
bencana sekitar tahun 3000 SM, dimana peradaban manusia diduga lebih
maju daripada yang lainnya. Wilayah diperluas ke kota, Sumeria dianggap
memiliki pengaruh besar pada budaya lain. Menurut para ahli Taurat,
orang-orang yang selamat air bah setelah meninggalkan tanah
kelahirannya, mereka berhenti disebuah tanah yang disebut Dilmun atau
saat ini dianggap Bahrain. Tidak ada yang tahu darimana asal usul
mereka, mungkin tanah kelahiran mereka terendam dibawah Teluk atau
masyarakat misterius ini berasal dari sub-benua India.
Mitologi Dewa Langit Membantu Peradaban Manusia
Menurut para ahli Taurat Sumeria, banjir disebabkan oleh makhluk ilahi
yang disebut Annunaki atau Annanage. Sarjanawan alternatif meyakini
mereka berasal dari luar Bumi. Mitologi ini pertama kali terlihat
dipuncak gunung, sebuah tempat yang disebut Kharsag. Dimana mereka
membantu peradaban manusia dan mengajarkan manusia cara bertani dan
berbagai seni. Kemudian mereka menghancurkan umat manusia dengan
mendatangkan banjir karena dianggap telah lalai.
Pada umumnya tidak disebutkan nama, tapi diidentifikasi bahwa mereka
adalah para pemimpin Annunaki yang dipuja sebagai dewa dalam banyak
budaya awal di Timur Tengah dan tahun-tahun berikutnya. Banyak orang
mengklaim mereka sebagai nenek moyang suku Sumeria, terkadang disebut
pahlawan kelompok dewa. Kemudian muncul dalam tradisi agama Mesir dan
disinggung melalui tata letak simbolis sebuah kompleks rahasia bawah
tanah berdekatan dengan piramida di Giza.
Salah satu pimpinan dewa Sumeria dikenal seluruh dunia dengan berbagai
nama. Menurut legenda awal, dewa ini berpenampilan seorang pria kulit
putih, berjenggot tinggi dan dia mengenakan jubah putih panjang dan
terkadang mengenakan sandal putih. Beberapa orang mengatakan bahwa ia
menyebabkan banjir sementara yang lain mengatakan bahwa ia membantu
menyelamatkan para korban. Bangsa Sumeria memanggilnya Ea atau Enki, dan
mereka menggambarkannya sebagai pria bertanduk dan berjenggot.
Dalam kisah Banjir Babilonia, dikabarkan dewa ini menyelamatkan benih
manusia dengan menyelamatkan satu orang. Dogon, di Afrika Barat,
mengenalnya sebagai Lebe dan seperti kebanyakan cerita peradaban lain,
dewa ini dihubungkan dengan pertanian. Orang Mesir memanggilnya Osiris
dan terkait dengan pertanian, mereka juga menganggapnya sebagai dewa
kematian, dimana setiap orang Mesir berharap untuk bersatu dengannya
ketika meninggalkan dunia. Menurut legenda Mesir awal, setelah
meninggalkan Mesir, Osiris dan dewa lainnya pindah ke wilayah lain.
Bencana Besar Terjadi Di Asia Tahun 3000 SM
Di awal peradaban China juga merujuk pada tahun 3000 SM, budaya Long
Shan tersebar disepanjang pantai Pasifik. Long Shan lebih maju dari para
pendahulunya, mereka tinggal di kota-kota berdinding dan hidup dengan
berternak domba, sapi, dan kambing. Mereka mulai mencapai Korea dan
membangun desa terutama di pantai. Sekitar 5000 tahun yang lalu,
beberapa masyarakat asli Taiwan tiba di pulau itu, menurut suku Ami,
nenek moyang mereka sebelumnya tinggal di pulau lain, sebelah timur
Taiwan, tetapi mereka dihantam badai hebat.
Legenda Ami menceritakan kisah lain yang menakutkan, ketika banjir
terjadi setelah gempa bumi dan letusan membanjiri seluruh bumi. Menurut
Vaughn M Greene, ada beberapa indikasi bahwa China, Jepang, dikunjungi
oleh makhluk luar yang mendirikan kerajaan penguasa. Pada tahun 3000 SM,
banyak Dewa berjalan dimuka bumi dengan gambaran berjenggot putih,
seorang pria bernama Tai-Ko Fe-Kee datang ke China. Greene mengatakan
bahwa dewa ini mengajarkan seni dan pertanian, serta mengajarkan sistem
kalender. Peradaban Cina juga memiliki legenda banjir besar dan umumnya
terjadi sekitar 4200 tahun yang lalu. Setelah itu ada kemajuan dalamperadaban manusia dan berbagai budaya awal, mereka tercatat di era Banjir Besar.
Sebuah peradaban manusia yang sangat maju mulai muncul dan
diperluas hingga dataran Sungai Indus dilanda banjir sekitar tahun 3000
SM. Kota ini dibangun dengan batu bata dan rakyatnya memiliki sistem
penulisan, identitas dan tempat asal, dari mana asal mereka tidak jelas
diketahui. Tetapi pada saat zaman Hindu Kali Yuga sudah dimulai sejak
tahun 3102 SM ketika terjadi perubahan iklim dan banjir. Salah satu
versi kisah banjir India menunjukkan keberadaan makhluk asing yang
diidentifikasi sebagai Annunaki yang terlibat dalam penyelamatan seorang
pria sangat dihormati, disebut Manu dan salah satu dari orang terdekat
Nuh.
Legenda Pribumi Amerika Sekitar Tahun 3000 SM
Di Amerika Utara dimulai sejak tahun 3000 SM, peningkatan populasi
terjadi dibeberapa bagian benua seperti pantai utara dan barat Pasifik,
perkembangan budaya dan perdagangan diperluas. Sementara sarjanawan
meyakini nenek moyang semua penduduk asli Amerika menyeberangi Selat
Baring dari Asia ribuan tahun yang lalu, banyak orang pribumi mengatakan
bahwa mereka datang dari negeri yang hilang ditelan banjir.
Ada sebuah legenda banjir pernah terjadi diseluruh Amerika Utara dan
beberapa penduduk asli Amerika mengatakan, ketika banjir datang nenek
moyang mereka melarikan diri ke bukit yang tinggi. Legenda lainnya
menyebutkan bahwa mereka berlindung dibawah tanah dan gua-gua. L Taylor
Hansen mengumpulkan legenda asli Amerika tentang kunjungan makhluk luar
bertubuh besar. Beberapa orang menyebutnya mukjizat, atau nabi, atau
dukun, dan mereka mengatakan bahwa makhluk itu mengenakan jubah putih
panjang.
Suku Mandan Indian mengatakan
bahwa dia adalah leluhur pertama mereka, dia mengenakan pakaian yang
terbuat dari kulit serigala putih dan menyelamatkan mereka dari Banjir.
Orang-orang Ojibwe memanggilnya Manaboza atau Michabo, mereka juga
menganggapnya sebagai kelinci Putih Besar karena penampilannya putih
menyilaukan. Manabozho mempunyai musuh supranatural yang menghancurkan
dunia dengan banjir tapi dia melindungi para korban. Tradisi dan legenda
tampaknya didasarkan pada cerita 5000 tahun lalu yang dipimpin
Annunaki. Mereka tertanam dalam tradisi beberapa penduduk asli Amerika,
termasuk suku Cherokee dimana mereka mempengaruhi tata letak Dewan
Chambers dan aspek religius dari beberapa permainan populer.
Ditahun 3000 SM tampaknya dunia dalam kekacauan, Karibia juga mengalami
bencana besar dengan adanya legenda banjir dibeberapa pulau. Menurut
Paul Dunbavin, hutan bakau yang hidup sekitar tahun 3210-3120 SM telah
ditemukan pada kedalaman 3 meter di Pulau Bimini. Banjir di pulau-pulau
Karibia sangat alami yang terletak persis berlawanan dengan Gibraltar
dan pulau berbentuk sepatu kuda mencerminkan terjangan gelombang
mengarah ke Karibia.
Suku Hopi di Amerika Utara mempunyai legenda yang terjadi setelah air
bah dan melibatkan klan Bow. Diceritakan mereka tinggal di gua-gua
tertentu dan kemudian menjadi tempat asal beberapa penduduk pribumi
Amerika Tengah. Tak seorang pun pernah bisa menemukan gua ini karena
tidak secara fisik bisa terlihat. Kisah alegoris yang ditampilkan dalam
legenda penciptaan suku Maya diperkirakan terjadi pada tahun 3114 SM.
Gua ini direpresentasikan dalam bentuk arsitektur sakral dibeberapa kota suku Maya seperti Chichen Itza, dan simbolisme yang sama seperti yang ada di Giza, Mesir.
Di Amerika Tengah, entitas yang sama juga ditemukan dalam legenda
suku-suku di Utara. Suku Aztec menyebutnya Quetzalcoatl dan suku Maya
menyebutnya Kukulcan, kedua sebutan itu artinya ular berbulu, dia bukan
dewa ular, meskipun beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa rata-rata
peradaban dunia dikaitkan dengan ular seperti Osiris dan Dogon Lebe.
Brasil memiliki masyarakat adat yang tinggal di hutan, selama beberapa
tahun terakhir para peneliti menemukan beberapa misteri masa lalu.
Beberapa tahun yang lalu, enam piramida terlihat pada peta satelit
berada dihutan dekat sisi timur Andes, dan banyak piramida yang dibangun
dari kerang laut oleh orang tak dikenal, dan baru-baru ini juga
ditemukan sekitar pantai selatan Brasil. Temuan tertua diperkirakan
beridiri sekitar tahun 3000 SM, dan jejak peradaban yang hilang juga
telah ditemukan di hutan-hutan Brazil.
Suku Muiska di Kolombia juga memiliki legenda tradisi yang disebut
Bochica, penampilannya berkulit putih dan berjenggot panjang, mengenakan
jubah panjang dan membawa tongkat, sama seperti kisah lainnya. Mereka
mengatakan bahwa dia tiba-tiba muncul didataran tinggi, mengajarkan
mereka seni berburu dan pertanian dan bagaimana membangun rumah dan
hidup didesa. Sekitar 5000 tahun yang lalu juga terjadi El Nino,
permukiman mulai ditemukan sekitar pantai Peru, lonjakan bangunan
monumen, tanda-tanda pertanian di sepanjang lembah sungai. Supe Aspero,
dikabarkan orang tak dikenal telah membangun gundukan besar, selama
bertahun-tahun beberapa peradaban maju muncul diberbagai wilayah Peru,
termasuk yang terakhir adalah Inca. Dalam tradisi, suku Inca juga
memiliki legenda tentang seorang pria kulit putih, berjenggot,
mengenakan jubah putih dan yang membawa tongkat, mereka menyebutnya
Viracocha.
Sekitar tahun 3000 SM, orang-orang mulai berlayar ribuan mil di laut
Pasifik untuk menemukan tempat tinggal. Imigran mulai berdatangan
memasuki Filipina, dan gelombang imigran mulai menetap di kepulauan Indonesia.
Mungkinkah bahwa gerakan ini disebabkan El Nino? Hal yang tidak biasa
juga terjadi di Australia, Stephen Oppenheimer mengatakan bahwa pasca
banjir, kedatangan makhluk asing mencapai Australia sekitar 5000 tahun
yang lalu dan alat-alat canggih tersebar di seluruh negeri. Suku
Aborigin di Australia mempunyai legenda dewa langit yang disebut Baime,
berpenampilan seorang pria tua yang membawa pengawal.
Baimi dikaitkan dengan ular, dan menurut legenda dia pernah menyebabkan
banjir. Ritual suku Aborigin, sangat mirip dengan wacana keagamaan
Stonehenge, salah satu dari sekian banyak monumen agama. Alasan lainnya
menganggap Wonjini Aborigin merupakan versi lain kisah Annunaki Sumeria.
Begitupula Kepulauan Hawaii tak luput dari tragedi besar 5000 tahun
lalu, dewa mereka berhubungan dengan pertanian, curah hujan dan
kesuburan. Mereka memanggilnya Lono dan menggambarkannya dengan Kulit
Putih.